Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ternyata juga punya wisata petik buah langsung dari pohonnya. Salah satunya, kebun belimbing di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo.
Di kebun belimbing Desa Tarub, pengunjung bisa memetik buah langsung dari pohonnya. Jika sedang tidak ada yang masak, pengunjung bisa langsung membeli kepada pemilik kebun belimbing itu.
Kebun belimbing itu secara keseluruhan sebenarnya cukup luas, namun memang dimiliki beberapa orang.
Di area kebun juga tersedia beberapa gazebo kecil yang bisa dipakai untuk berteduh para pengunjung. Namun, begitu lebatnya pohon blimbing itu membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.
Salah satu pemilik kebun, Siti Munfiati mengaku sudah beberapa tahun belakangan membuka wisata petik belimbing tersebut. Ia mengaku ikut membuka kebun wisata itu awalnya terinspirasi dari wisata serupa yang sudah ada sebelumnya.
Siti memaparkan, dirinya menjual belimbing Rp 10 ribu per kilogram untuk ukurang yang kecil. Sedangkan, untuk ukuran yang besar dibanderolnya sebesar Rp 15 ribu.
Ia mengakui, pengunjung wisatanya tidak begitu banyak pada hari biasa. Pengunjung biasanya meningkat bila akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu.
Murianews, Grobogan – Wisata petik buah langsung dari pohonnya dalam beberapa tahun ini sedang ngetren. Tak heran, banyak terdapat wisata petik buah di sejumlah daerah.
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ternyata juga punya wisata petik buah langsung dari pohonnya. Salah satunya, kebun belimbing di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo.
Di kebun belimbing Desa Tarub, pengunjung bisa memetik buah langsung dari pohonnya. Jika sedang tidak ada yang masak, pengunjung bisa langsung membeli kepada pemilik kebun belimbing itu.
Kebun belimbing itu secara keseluruhan sebenarnya cukup luas, namun memang dimiliki beberapa orang.
Di area kebun juga tersedia beberapa gazebo kecil yang bisa dipakai untuk berteduh para pengunjung. Namun, begitu lebatnya pohon blimbing itu membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.
Salah satu pemilik kebun, Siti Munfiati mengaku sudah beberapa tahun belakangan membuka wisata petik belimbing tersebut. Ia mengaku ikut membuka kebun wisata itu awalnya terinspirasi dari wisata serupa yang sudah ada sebelumnya.
Siti memaparkan, dirinya menjual belimbing Rp 10 ribu per kilogram untuk ukurang yang kecil. Sedangkan, untuk ukuran yang besar dibanderolnya sebesar Rp 15 ribu.
Ia mengakui, pengunjung wisatanya tidak begitu banyak pada hari biasa. Pengunjung biasanya meningkat bila akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu.
Ziarah ke Makam Ki Ageng Tarub...
”Kalau hari biasa ya sepi. Agak banyak kalau Sabtu atau Minggu, biasanya lumayan ramai, apalagi kalau ada peziarah,” imbuhnya, Sabtu (12/7/2025).
Ya, Siti mengaku memang lebih mengandalkan wisatawan yang berziarah ke makam Ki Ageng Tarub. Ia dan beberapa saudaranya itu memang berjualan di pinggir jalan umum menuju makam tokoh legendaris tersebut.
Selain Makam Ki Ageng Tarub, di kompleks desa itu juga terdapat makam sosok yang diyakini Bondan Kejawan alias Lembu Peteng, leluhur Raja Mataram. Siti berharap berkah dari peziarah ke makam sosok-sosok tersebut.
Editor: Dani Agus