Hal itu dijelaskannya dalam rapat paripurna dengan agenda menjawab pandangan umum DPRD di gedung dewan setempat, Senin (14/7/2025).
”Sesuai ketentuan, laba tersebut digunakan untuk menutup kerugian, sehingga belum memungkinkan memberikan dividen kepada Pemkab Grobogan,” ujar dia.
Selain itu juga peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lusi dari 20 liter per detik menjadi 45 liter per detik.
Hal lainnya yang ia paparkan yakni terkait penyertaan modal kepada PT Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Jawa Tengah (Perseroda) atau Jamkrida.
Menurut Bupati, penambahan modal sebesar Rp 500 juta mampu meningkatkan kapasitas penjaminan kredit hingga 40 kali lipat, yakni sebesar Rp 20 miliar.
Murianews, Grobogan – Bupati Grobogan Setyo Hadi menjelaskan alasan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Purwa Tirta Dharma belum memberikan seoran dividen atau keuntungan kepada Pemkab Grobogan.
Hal itu dijelaskannya dalam rapat paripurna dengan agenda menjawab pandangan umum DPRD di gedung dewan setempat, Senin (14/7/2025).
Dijelaskannya, meskipun pada 2024 lalu PDAM Grobogan berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,6 miliar, namun perusahaan masih mencatat akumulasi kerugian sebesar Rp 5,6 miliar.
”Sesuai ketentuan, laba tersebut digunakan untuk menutup kerugian, sehingga belum memungkinkan memberikan dividen kepada Pemkab Grobogan,” ujar dia.
Adapun untuk meningkatkan pelayanan, PDAM Grobogan telah melakukan berbagai langkah seperti optimalisasi sumber air baku, penggantian water meter, revitalisasi pompa dan pipa.
Selain itu juga peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lusi dari 20 liter per detik menjadi 45 liter per detik.
Hal lainnya yang ia paparkan yakni terkait penyertaan modal kepada PT Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Jawa Tengah (Perseroda) atau Jamkrida.
Menurut Bupati, penambahan modal sebesar Rp 500 juta mampu meningkatkan kapasitas penjaminan kredit hingga 40 kali lipat, yakni sebesar Rp 20 miliar.
Perumda Purwa Aksara...
”Penjaminan ini ditujukan bagi pelaku UMKM di Grobogan yang mengakses kredit dari lembaga perbankan,” katanya.
Dipaparkannya, sampai dengan 2024, PT Jamkrida telah mencatat penjaminan terhadap 120.604 debitur kredit produktif dan 40.071 debitur kredit multiguna.
Sementara itu, terkait kinerja Perseroan Daerah BPR Bank Purwa Artha, bupati mengungkapkan. hingga 30 Juni 2025, total perputaran kredit yang disalurkan telah mencapai Rp 64,5 miliar. Yakni dengan 80 persen di antaranya disalurkan untuk pelaku UMKM.
”Namun demikian, masih terdapat kredit bermasalah atau macet sebesar 17,79 persen. Upaya penanganan kredit macet terus dilakukan, mulai dari penagihan rutin, surat panggilan, gugatan sederhana melalui Pengadilan Negeri, hingga pelelangan agunan,” katanya.
Dijelaskannya pula, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Purwa Aksara pada 2024 telah menyetorkan dividen sebesar Rp 124 juta kepada Pemkab Grobogan.
Untuk tahun 2025, ditargetkan laba bersih sebesar Rp 248 juta dan dividen yang disetorkan direncanakan sebesar Rp 136 juta.
”Langkah-langkah perbaikan dan penguatan kinerja seluruh BUMD akan terus kita dorong agar kontribusinya terhadap perekonomian daerah dan PAD dapat meningkat,” pungkasnya.
Editor: Dani Agus