Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melakukan uji coba penggunaan biochar pada tanaman padi di Desa Menawan, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jawa Tengah.

Hasilnya, secara kasat mata, pertanian padi yang menggunakan biochar tampak lebih lebat dan lebih cepat menguning dibanding lahan yang tidak dipakaikan biochar.

Adapun penelitian LPPM Undip bertajuk Kajian Penggunaan Tekonologi Climate Smart Agriculture (CSA) Biochar itu merupakan kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Kementan RI.

Ketua tim penelitian Prof Kusmiati menjelaskan, biochar merupakan produk kaya karbon yang diproduksi melalui dekomposisi termal atau pemanasan bahan organik. Bentuk biochar sendiri mirip sekam.

”Banyak petani menyamakan biochar dengan arang sekam biasa. Padahal, meskipun keduanya berwarna hitam dan berasal dari sekam, fungsi dan kualitasnya berbeda,” ujarnya saat kunjungan di Desa Menawan, Klambu, Grobogan, Kamis (17/7/2025).

Dalam uji coba pada areal pertanian tersebut, tim memakai dua petak lahan masing-masing seluas 1.800 meter persegi. Satu petak ditanam dengan penaburan biochar dan petak lainnya dengan penanaman seperti biasa.

”Kami memakai lahan petani seluas 1.800 meter persegi atau 0,18 hektare dengan biochar, dan petak lainnya dengan luas yang sama tanpa biochar. Kemudian ditanam pada waktu yang sama. Kita lihat hasilnya yang memakai biochar tampak lebih cepat matang,” bebernya.

Kusmiati mengatakan, tidak hanya menjadikan pertanian lebih produktif, penggunaan biochar juga disebutnya lebih ramah lingkungan.

Mewujudkan Swasembada Pangan... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler