Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Kukuh Prasetyo Rusady mengatakan, karya unik itu dipamerkan di stan segera menyita perhatian pengunjung kegiatan yang digelar Jumat (18/07/2025) hingga Selasa (22/07/2025) itu.
”Dibuat dengan bentuk yang menyerupai traktor asli dan ukuran yang cukup besar. Sekitar tiga minggu pengerjaannya. Karena menarik, jadi perhatian untuk spot foto,” kata dia, Sabtu (19/7/2025).
Ia menyebutkan, tak hanya pengunjung umum, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, yang hadir membuka acara juga menyempatkan diri berfoto di depan traktor jerami itu. Beberapa kepala dinas dari kabupaten dan kota lain juga sempat mengabadikan momen di situ.
Kukuh memaparkan, pihaknya juga membawa berbagai produk hortikultura dan olahan lokal. Antara lain seperti sayur mayur, jagung, kedelai, melon, labu madu, bawang merah.
”Ada juga produk produk UMKM seperti keripik bayam, beras jagung, pisang sale, dan tempe dari kedelai lokal. Antusiasme pengunjung luar biasa, banyak yang habis,” katanya.
Tak hanya itu, Grobogan juga memamerkan inovasi teknologi pertanian berbasis digital yang dinamai Profesor Tani. Inovasi itu dirancang untuk mempermudah petani dalam pengambilan keputusan teknis berbasis data.
”Termasuk dalam pengaturan air dan pupuk yang efisien serta ramah lingkungan,” katanya.
Murianews, Grobogan – Traktor jerami karya petani Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Marjan mejeng di tenta Dinas Pertanian Grobogan dalam pameran Pekan Agro Digital dan Inovasi (PADI) Jateng 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Plt Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Kukuh Prasetyo Rusady mengatakan, karya unik itu dipamerkan di stan segera menyita perhatian pengunjung kegiatan yang digelar Jumat (18/07/2025) hingga Selasa (22/07/2025) itu.
”Dibuat dengan bentuk yang menyerupai traktor asli dan ukuran yang cukup besar. Sekitar tiga minggu pengerjaannya. Karena menarik, jadi perhatian untuk spot foto,” kata dia, Sabtu (19/7/2025).
Ia menyebutkan, tak hanya pengunjung umum, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, yang hadir membuka acara juga menyempatkan diri berfoto di depan traktor jerami itu. Beberapa kepala dinas dari kabupaten dan kota lain juga sempat mengabadikan momen di situ.
Kukuh memaparkan, pihaknya juga membawa berbagai produk hortikultura dan olahan lokal. Antara lain seperti sayur mayur, jagung, kedelai, melon, labu madu, bawang merah.
”Ada juga produk produk UMKM seperti keripik bayam, beras jagung, pisang sale, dan tempe dari kedelai lokal. Antusiasme pengunjung luar biasa, banyak yang habis,” katanya.
Tak hanya itu, Grobogan juga memamerkan inovasi teknologi pertanian berbasis digital yang dinamai Profesor Tani. Inovasi itu dirancang untuk mempermudah petani dalam pengambilan keputusan teknis berbasis data.
”Termasuk dalam pengaturan air dan pupuk yang efisien serta ramah lingkungan,” katanya.
Profesor tani...
Ia menjelaskan, Profesor Tani bekerja melalui tiga tahap, yakni sensor tanah dan air, edukasi melalui Klinik Tani digital, serta integrasi sistem sawah digital indoor maupun outdoor.
”Teknologi ini ditujukan agar generasi muda lebih tertarik ke pertanian. Dengan Profesor Tani jadi lebih mudah, modern karena berbasis teknologi,” pungkas Kukuh.
Editor: Zulkifli Fahmi