Franoto menambahkan, Stasiun Tawang masih menjadi tujuan utama perjalanan antarkota di wilayah utara dan tengah Pulau Jawa.
“Kereta api kini bukan hanya moda transportasi, tetapi juga bagian dari pengalaman wisata itu sendiri. Banyak wisatawan yang menjadikan perjalanan dengan kereta sebagai bagian penting dari petualangan mereka,” imbuh Franoto.
Pihaknya pun berkomitmen terus mendorong konektivitas dan peningkatan layanan, termasuk di stasiun-stasiun yang belum sepopuler Semarang atau Tegal. Sehingga seluruh wilayah mendapatkan manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.
Murianews, Grobogan – PT KAI mencatat ada sebanyak sembilan Warga Negara Asing (WNA) atau bule yang berkunjung ke Grobogan, Jawa Tengah.
Hal ini diketahui dari jumlah penumpang yang turun di stasiun Ngrombo di Desa Dapok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan sejak Januari hingga Juni 2025.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, di Jawa Tengah terdapat lebih dari 21.365 WNA yang menggunakan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang selama Januari-Juni 2025. Dari total tersebut, hanya sembilan WNA yang ke Grobogan.
”Untuk di Stasiun Ngrombo hanya ada sembilan WNA,” ujar Franoto dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
Namun, dari negara mana saja pelancong tersebut, pihaknya perlu mengecek lebih detail. Adapun jumlah tersebut diketahui jauh di bawah jumlah wisatawan asing yang menggunakan stasiun besar di wilayah Daop 4.
Total pelancong yang memakai Stasiun Semarang Tawang ada 10.662 penumpang, Semarang Poncol dengan 3.264 penumpang, Stasiun Tegal sebanyak 2.382 penumpang dan Stasiun Pekalongan ada 2.107 penumpang.
Menurutnya, minat wisatawan asing terhadap moda kereta api di wilayah Daop 4 Semarang cukup tinggi. Sebab, menawarkan perjalanan yang nyaman, aman, dan efisien.
”Selain itu, kawasan utara Jawa Tengah juga memiliki daya tarik budaya, sejarah, dan kuliner yang memikat,” jelasnya.
Stasiun Tawang Terbanyak...
Franoto menambahkan, Stasiun Tawang masih menjadi tujuan utama perjalanan antarkota di wilayah utara dan tengah Pulau Jawa.
“Kereta api kini bukan hanya moda transportasi, tetapi juga bagian dari pengalaman wisata itu sendiri. Banyak wisatawan yang menjadikan perjalanan dengan kereta sebagai bagian penting dari petualangan mereka,” imbuh Franoto.
Pihaknya pun berkomitmen terus mendorong konektivitas dan peningkatan layanan, termasuk di stasiun-stasiun yang belum sepopuler Semarang atau Tegal. Sehingga seluruh wilayah mendapatkan manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.
Editor: Supriyadi