Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Sebanyak 15 Satuan Penyelenggara Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur umum untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah masih mengantre operasional.

Hingga kini, sebagaimana bulan lalu, hanya empat SPPG yang sudah beroperasional.

Kepala SPPG di Kelurahan Grobogan, Dyon Novan Prawira membeberkan, 15 SPPG tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Grobogan. Ia mengaku tak mengetahui pasti kapan SPPG tersebut bisa beroperasional.

”Banyak yang sudah terverifikasi, tinggal operasional. Tetapi jadwal pastinya kami belum tahu,” ujar dia, Jumat (8/8/2025).

Dari data yang diterima Murianews.com, 15 SPPG tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. Antara lain di Kecamatan Godong, Wirosari, Grobogan, Purwodadi, Tegowanu, Tawangharjo, Klambu, Brati, dan Geyer.

Seluruh SPPG itu dikelola oleh yayasan. Mereka yakni Yayasan Alfi Rahma Fadila (mengelola 3 SPPG), Yayasan Assalam (mengelola 3 SPPG), Yayasan Bakti Indonesia, Yayasan Indonesia, Nakama Sejahtera Indonesia, Yayasan Alam Murni Sejati.

Kemudian Yayasan Bumi Intan Pari, Yayasan Panji Merah Putih, Yayasan Suka Anak Bangsa, Yayasan Iftihatul, serta Yayasan Bakhisun.

Sementara, empat SPPG yang diketahui sudah lebih dulu operasional yakni SPPG yang dikelola Yayasan Asra Bakti Maritim, Yayasan Insan Membangun, PAUD KB Cahaya, dan Yayasan Hidayatul. Keempatnya berada di Kecamatan Grobogan dan Purwodadi.

Seperti diketahui, satu SPPG yang pertama kali beroperasi yakni yang di Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan yang saat itu diluncurkan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, beberapa hari sebelum purna. SPPG itu diketahui dikelola Yayasan Asra Bakti Maritim.

Berikutnya, ada tiga SPPG tambahan yang beroperasi pada Juni 2025 lalu. SPPG tersebut pada mulanya melayani para siswa sekolah sesuai pembagian sasarannya. Kemudian secara bertahap juga melayani untuk ibu hamil dan anak-anak balita.

Editor:

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler