Polres Grobogan Amankan 70-an Orang Usai Demo Besar Grobogan

Murianews, Grobogan – Polres Grobogan mengamankan sekitar 70-an orang setelah aksi demo yang berakhir ricuh di Purwdoadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (30/8/2025) sore. Mereka kini tengah dilakukan pendataan.

”Kelihatannya begitu (sekitar 70-an orang),” ujar Kasat Intel Polres Grobogan AKP Joko Susilo saat dikonfirmasi.

Aksi demonstrasi di Purwodadi diduga berawal dari sosial media, di mana terdapat flyer ajakan demonstrasi. Sebuah flyer berisi ajakan demonstrasi beredar di media sosial dengan tajuk “Rakyat Grobogan Bersatu” dan slogan “#Grobogan Memanggil”.

Dalam flyer tersebut masyarakat Grobogan diajak untuk ikut serta dalam aksi yang rencananya digelar pada 30 atau 31 Agustus 2025 pukul 14.00 WIB. Titik aksi disebutkan berada di kantor DPRD Grobogan dan Polri Grobogan.

Pembuat flyer mengundang berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, ojek online, ultras, pelajar, hingga warga umum Grobogan. Flyer itu banyak beredar di grup WA, Facebook hingga Tiktok. Ajakan demo itu akhirnya ramai menjadi perbincangan. Sayangnya, tidak ada informasi koordinator aksi dalam flyer tersebut.

Plt Kasi Humas Polres Grobogan Ipda Arif Suryanto saat dikonfirmasi menyatakan tak ada pemberitahuan kepada pihaknya terkait rencana aksi tersebut. Semuanya berlangsung secara mendadak, meski tetap bisa diantisipasi pihaknya.

”Belum ada (pemberitahuan). Hoaks,” ujar dia singkat.

Aksi demo...

Namun demikian, aksi demonstrasi benar-benar terjadi. Massa datang ke gedung DPRD Grobogan dan kantor Polsek Purwodadi dengan melempari batu. Sebagian bangunan Polsek Purwodadi hancur, bahkan massa menjarah pintu gerbang besi Polsek Purwodadi.

Massa kemudian bergerak ke Polres Grobogan dengan merusak sejumlah pot di jalan hingga berhasil menjebol gerbang Polres Grobogan.

Editor: Budi Santoso