Ada banyak hal yang disampaikan massa aksi. Kapolres AKBP Ike Yulianto menyatakan komitmen mewujudkan tuntutan massa aksi dengan menandatangani poin-poin tuntutan.
Selesai di Polres, massa bergerak di DPRD Grobogan. Demonstran juga menyampaikan banyak hal di depan gedung wakil rakyat itu.
Murianews, Grobogan – Demonstran melanjutkan orasi di depan kantor DPRD usai dari Polres Grobogan, Minggu (31/8/2025) sore.
Mereka ditemui langsung oleh Ketua DPRD Grobogan Lusia Indah Artani, Wakil Ketua DPTD Setiawan Djoko Purwanto alias Dondot, serta sejumlah anggota dewan lainnya.
Di hadapan para dewan, demonstran meminta agar anggaran bimtek dan plesir ke luar kota dikurangi. Menurut mereka, masih banyak hal yang perlu diprioritaskan.
”Apa hasilnya? Ke Jakarta, Surabaya, Bandung? Sampah di mana-mana itu ditangani,” kata seorang orator, Wahyu.
Dalam kesempatan itu, demonstran juga mendesak DPRD ikut mendorong DPR RI terkait pengesahan RUU Perampasan Aset. Menurut mereka, RUU mesti segera disahkan agar membuat jera koruptor.
Demonstran kemudian meminta Ketua DPRD menandatangani tuntutan dan bersedia. Namun demikian, mereka menyatakan akan kembali beraksi jika tuntutan mereka tak terwujud.
Mereka kemudian membubarkan diri dengan damai. Mereka menyatakan aksinya memang aksi damai.
Sempat Demo di Polres...
Sebelumnya diberitakan, sejumlah demonstran berbendera PMII dan GMNI berunjuk rasa di depan Mapolres Grobogan. Mereka turut mengibarkan bendera One Piece di bawah merah putih.
Ada banyak hal yang disampaikan massa aksi. Kapolres AKBP Ike Yulianto menyatakan komitmen mewujudkan tuntutan massa aksi dengan menandatangani poin-poin tuntutan.
Selesai di Polres, massa bergerak di DPRD Grobogan. Demonstran juga menyampaikan banyak hal di depan gedung wakil rakyat itu.
Editor: Supriyadi