Sebanyak 47,5 Ton Beras Digelontor di Gerakan Pangan Murah Grobogan

Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan, Jawa Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan Daerah (DKPD) bekerja sama dengan Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Program pangan murah ini dilakukan serentak dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI sejak akhir pekan lalu. Total beras yang digelontorkan dalam ini pun tak sediki, bahkan mencapai 47,5 ton.

Kepala DKPD Grobogan Suwarno menjelaskan, beras yang dijual dalam program ini merupakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Dijelaskannya, penyalurannya dilakukan secara bertahap setiap hari. Per hari, alokasinya yakni 2,5 ton beras, dengan 100 kilogram gula pasir dan 900 liter minyak goreng.

”Gerakan pangan murah ini digelar berputar di 19 kecamatan di Grobogan agar manfaatnya dirasakan masyarakat secara merata,” ujar dia.

Adapun beras SPHP dijual Rp 57.500 per lima kilogram, minyak goreng sebesar Rp 15.500 per liter, dan gula pasir Rp 17.500.

”Jadi program ini bagian dari intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan, khsusunya beras di pasaran. Jadi untuk memastikan ketersediaan pangan pokok bagi masyarakat,” imbuhnya.

Dipaparkannya, GPM serentak itu tidak hanya di Grobogan, tetapi juga di ribuan titik di seluruh Indonesia.

Libatkan Kementerian...

Ia mengatakan, program tersebut melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bappenas, Bulog, dan pemerintah daerah.

”Dengan intervensi dari pemerintah, masyarakat bisa mendapatkan beras, gula, dan minyak dengan harga yang lebih terjangkau,” imbuh dia.

Suwarno menambahkan, program tersebut sekaligus untuk menjaga daya beli masyarakat. Yakni di tengah meningkatnya harga beras menyusul harga gabah yang naik signifikan belakangan ini.

Editor: Supriyadi