Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diproyeksikan defisit nyaris Rp 200 miliar, atau tepatnya Rp 199,8 miliar.

Hal itu terungkap dalam rapat paripurna DPRD Grobogan, Senin (8/9/2025) dengan agenda penyampaian nota keuangan oleh Bupati Grobogan Setyo Hadi.

Bupati menyampaikan, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 2,83 triliun, sementara belanja daerah mencapai Rp 3,03 triliun. Perbedaan tersebut lah yang menimbulkan defisit dan perlu ditutup melalui skema pembiayaan daerah.

Defisit RAPBD sebesar Rp 199,8 miliar akan ditutup melalui pembiayaan daerah,” ujarnya.

Kemudian, penerimaan pembiayaan direncanakan Rp 225 miliar termasuk pinjaman daerah. Sementara pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 25,2 miliar.

”Sehingga pembiayaan neto sama dengan jumlah defisit,” imbuhnya.

Bupati menambahkan, pemerintah daerah juga menyoroti penurunan dana transfer pusat yang cukup signifikan.

Berdasarkan nota keuangan RAPBN 2026 yang disampaikan presiden pada Agustus lalu, transfer ke daerah diproyeksikan turun 24,8 persen dari tahun sebelumnya.

Tantangan Besar... 

  • 1
  • 2

Komentar