Kemudian berdasarkan waktu kejadian, jam rawan kecelakaan berada pada pukul 06.00–09.00 WIB dengan 171 kasus. Kemudian disusul pukul 09.00–12.00 WIB sebanyak 127 kasus, serta pukul 12.00–15.00 WIB dengan 114 kasus.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan Iptu Eko Arie menyampaikan hal tersebut dalam momentum doa bersama dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Selasa (17/9/2025).
Ia mengatakan, pada momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara kali ini, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan kecelakaan.
”Seperti hari ini, kami menggelar doa bersama dengan teman-teman driver online, sekaligus edukasi tertib lalu lintas,” kata dia.
Eko Arie menegaskan komitmennya untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selain edukasi, juga dengan penindakan demi terwujudnya budaya tertib lalu lintas di masyarakat.
Murianews, Grobogan – Sebanyak 175 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Angka tersebut tercatat sepanjang Januari hingga Agustus 2025.
Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Grobogan, ada 869 kasus kecelakaan di Grobogan pada masa tersebut.
Korban luka berat tercatat sebanyak 1 orang, sedangkan korban luka ringan sebanyak 1.212 orang. Sementara, kerugian materiil sebanyak Rp 643,4 juta.
Dilihat dari profesi, korban kecelakaan Grobogan terbanyak adalah pelajar dengan 205 orang, disusul karyawan swasta sebanyak 177 orang, dan mahasiswa 19 orang.
Dari segi usia, kelompok 16–25 tahun mendominasi dengan 274 orang, diikuti kelompok usia 26–30 tahun sebanyak 125 orang.
Jenis kecelakaan yang paling sering terjadi adalah tabrakan depan-samping dengan 312 kasus, tabrakan depan-depan 147 kasus, serta tabrakan beruntun 24 kasus. Kecelakaan tunggal juga masih tinggi, tercatat sebanyak 137 kasus.
Sementara itu, kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan di Grobogan adalah sepeda motor dengan 1.228 kasus, kemudian mobil penumpang yang tercatat 84 kasus dan mobil barang sebanyak 138 kasus.
Jam rawan kecelakaan...
Kemudian berdasarkan waktu kejadian, jam rawan kecelakaan berada pada pukul 06.00–09.00 WIB dengan 171 kasus. Kemudian disusul pukul 09.00–12.00 WIB sebanyak 127 kasus, serta pukul 12.00–15.00 WIB dengan 114 kasus.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan Iptu Eko Arie menyampaikan hal tersebut dalam momentum doa bersama dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Selasa (17/9/2025).
Ia mengatakan, pada momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara kali ini, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan kecelakaan.
”Seperti hari ini, kami menggelar doa bersama dengan teman-teman driver online, sekaligus edukasi tertib lalu lintas,” kata dia.
Eko Arie menegaskan komitmennya untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selain edukasi, juga dengan penindakan demi terwujudnya budaya tertib lalu lintas di masyarakat.
Editor: Anggara Jiwandhana