Akibat kebakaran rumah yang juga tempat menyimpan hasil panen itu, membuat pemilik mengalami kerugian. Menurut taksiran awal, kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 200 juta.
Kapolsek Penawangan AKP Sutarjo menjelaskan, rumah itu milik warga bernama Karjono. Dijelaskan, ada ratusan kilogram benih bawang merah dan gabah yang ikut terbakar dalam insiden kebakaran itu.
"Barang yang terbakar ada 400 kilogram gabah, 170 kilogram benih bawang merah, dua unit TV, satu set meja kursi, dua unit diesel sedot air, dan tiga kipas angin," kata dia, Minggu (28/9/2025).
Dijelaskan, petani itu memang gemar menanam bawang merah, semangka, dan padi. Lalu hasilnya disimpan di kamar di dalam rumah yang malah terbakar itu.
"Dijual kalau pas harga agak mahal," imbuhnya.
Murianews, Grobogan - Kebakaran besar melanda rumah di Desa Wedoro, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (27/9/2025) malam.
Akibat kebakaran rumah yang juga tempat menyimpan hasil panen itu, membuat pemilik mengalami kerugian. Menurut taksiran awal, kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 200 juta.
Video kebakaran itu viral di media sosial. Dalam video, terlihat api berkobar sangat besar dan warga bergotong royong melakukan pemadaman.
Kapolsek Penawangan AKP Sutarjo menjelaskan, rumah itu milik warga bernama Karjono. Dijelaskan, ada ratusan kilogram benih bawang merah dan gabah yang ikut terbakar dalam insiden kebakaran itu.
"Barang yang terbakar ada 400 kilogram gabah, 170 kilogram benih bawang merah, dua unit TV, satu set meja kursi, dua unit diesel sedot air, dan tiga kipas angin," kata dia, Minggu (28/9/2025).
Dijelaskan, petani itu memang gemar menanam bawang merah, semangka, dan padi. Lalu hasilnya disimpan di kamar di dalam rumah yang malah terbakar itu.
"Dijual kalau pas harga agak mahal," imbuhnya.
Anak Pemilik...
Kebakaran itu awalnya diketahui anak dari pemilik rumah yang mendengar suara letupan dari kamar sebelah. Saat itu ia sedang bermain HP di dalam kamar sebelah timur dan mendengar suara letupan api di kamar sebelah barat
Ia lalu memeriksa sumber suara itu. Setibanya di sana, ia melihat atap kamar sudah terbakar.
"Kemudian ia keluar rumah dan berteriak meminta pertolongan untuk memadamkan api, lalu warga berdatangan membantu memadamkan api," kata dia.
Petugas yang mendapatkan kabar kebakaran ini pukul 23.00 WIB segera ke lokasi untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian.
"Kira-kira setengah jam," katanya.
Sutarjo menyebut kebakaran di rumah limasan kayu berukuran 14x14 meter persegi itu disebabkan oleh korsleting listrik. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
"Api diduga berasal dari konsleting listrik alat elektronik kipas angin dan kabel tidak standar SNI," tandasnya.
Editor: Budi Santoso