”Dipakai, yang sebelumnya juga dipakai. Dipakainya seperti apa kami kurang tahu, apa hanya saat ada tamu saja atau seperti apa. Memang rumah (pimpinan DPRD) dekat, tapi dipakai kok,” kata dia, Rabu (1/10/2025).
Ia menuturkan, rumah tersebut untuk semua pimpinan dewan, bukan hanya untuk ketua saja. Dijelaskannya, ada anggaran perawatan rumah dinas tersebut. Kendati demikian, ia mengaku tak mengingat detail besarannya.
”Ada anggaran perawatan, tapi saya lupa besaranya,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Rumah dinas pimpinan DPRD Grobogan di komples gedung dewan sempat diduga kosong tanpa penghuni.
Dugaan itu muncul lantaran, pintu gerbang rumah tampak sering tertutup. Selain itu, para pimpinan dewan merupakan warga Grobogan yang selalu pulang ke rumah masing-masing.
Berdasarkan pantauan lapangan, pintu gerbang rumah dinas tersebut memang tertutup. Di sudut gerbang, terdapat pos satpam yang terlihat sedikit kumuh dan tidak ada penjaganya.
Namun, begitu masuk ke dalam, di dekat pos itu tampak terparkir tiga mobil. Dua di antaranya berpelat merah.
Dua mobil tersebut satu berwarna biru bernomor polisi K 1770 XF satunya bernomor polisi K 1772 XF.
Selain itu, terlihat tiga pekerja sedang merenovasi bagian atap. Para pekerja ini membenarkan bahwa rumah itu dihuni, meskipun mereka tidak tahu siapa penghuninya.
Kondisi bagian depan rumah, termasuk taman dan gazebo, tampak terawat dengan baik.
Sektetaris DPRD Grobogan Daru Wisakti menerangkan, rumah pimpinan DPRD Grobogan itu memang selalu ditempati. Bahkan juga dihuni oleh ketua DPRD sebelumnya.
Ada Anggaran Perawatan...
”Dipakai, yang sebelumnya juga dipakai. Dipakainya seperti apa kami kurang tahu, apa hanya saat ada tamu saja atau seperti apa. Memang rumah (pimpinan DPRD) dekat, tapi dipakai kok,” kata dia, Rabu (1/10/2025).
Ia menuturkan, rumah tersebut untuk semua pimpinan dewan, bukan hanya untuk ketua saja. Dijelaskannya, ada anggaran perawatan rumah dinas tersebut. Kendati demikian, ia mengaku tak mengingat detail besarannya.
”Ada anggaran perawatan, tapi saya lupa besaranya,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi