Owner Candi Joglo Muhadi mengungkapkan, rombongan berniat berkunjung ke Jawa Tengah dengan dilatarbelakangi oleh catatan leluhur. Dijelaskannya, kakek buyut salah satu anggota rombongan pernah bertugas di Jawa Tengah.
”Leluhur salah satu rombongan, Mrs Marieke pernah bertugas sebagai dokter kesehatan di kawasan Semarang, Grobogan, Blora, hingga Rembang pada tahun 1890–1950,” jelasnya, Kamis (2/10/2025).
Bahkan, kata Muhadi, rombongan masih menyimpan dokumen surat tugas resmi yang menyebutkan penempatan sosok bernama Dr. Bolt di sebuah puskesmas di Wirosari.
Menurutnya, perjalanan itu layaknya napak tilas bagi keluarga. Dijelaskan, rombongan sempat menginap sehari di Semarang sebelum ke Purwodadi, untuk mengikuti jejak leluhur.
”Mrs Marieke mengakui Grobogan menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa,” ungkap dia.
Murianews, Grobogan – Enam wisatawan mancanegara asal Belanda menyambangi Candi Joglo Semar di Desa Krangganjarjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (1/10/2025).
Bule-bule Belanda itu kepincut wisata yang memadukan budaya Jawa dan Bali itu. Ketertarikan awalnya karena unsur Bali di wisata itu yang berada di Jawa Tengah.
Owner Candi Joglo Muhadi mengungkapkan, rombongan berniat berkunjung ke Jawa Tengah dengan dilatarbelakangi oleh catatan leluhur. Dijelaskannya, kakek buyut salah satu anggota rombongan pernah bertugas di Jawa Tengah.
”Leluhur salah satu rombongan, Mrs Marieke pernah bertugas sebagai dokter kesehatan di kawasan Semarang, Grobogan, Blora, hingga Rembang pada tahun 1890–1950,” jelasnya, Kamis (2/10/2025).
Bahkan, kata Muhadi, rombongan masih menyimpan dokumen surat tugas resmi yang menyebutkan penempatan sosok bernama Dr. Bolt di sebuah puskesmas di Wirosari.
Menurutnya, perjalanan itu layaknya napak tilas bagi keluarga. Dijelaskan, rombongan sempat menginap sehari di Semarang sebelum ke Purwodadi, untuk mengikuti jejak leluhur.
”Mrs Marieke mengakui Grobogan menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa,” ungkap dia.
yang dilakukan...
Di wisata yang juga dikenal dengan Candi Joglo Purwodadi itu, rombongan melihat-lihat berbagai koleksi benda kuno hingga berswafoto di berbagain spot. Muhadi juga bercerita mengenai kerajaan Medhang Kamulan yang lekat dengan Grobogan.
Muhadi pun bangga atas kunjungan wisatawan asing tersebut. Selain dari Belanda, juga pernah kedatangan wisatawan mancanegara dari sejumlah negara seperti Prancis, Kore, India, China, dan sejumlah negara Asia Tenggara.
”Kedatangan wisatawan Belanda ini jadi bukti Grobogan juga punya daya tarik internasional. Mereka kagum bisa menemukan nuansa budaya Bali dan Jawa di Purwodadi,” ujarnya.
Muhadi menambahkan, kunjungan turis asing ini menjadi motivasi baginya untuk terus mengembangkan destinasi wisata tersebut.
”Harapan kami, Candi Joglo bisa menjadi wajah baru pariwisata Grobogan, bahkan Jawa Tengah di mata dunia,” pungkas dia.
Editor: Anggara Jiwandhana