Dipaparkan, pihaknya juga mengecek petunjuk lain seperti CCTV, pengambilan sidik jari, kendaraan yang diduga menjadi objek penyebab kematian.
”Ini sudah kita sita dan saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan terkait kondisi kendaraan tersebut kenapa bisa terjadi kendaraan itu menghimpit korban,” terang Rizky.
Rizky mengatakan, ada permintaan dari pihak keluarga untuk mendalami peristiwa ini, sehingga perkara yang semula ditangani Polsek Pulokulon kemudian diambil alih Polres Grobogan.
Murianews, Grobogan – Makam Alif Fianto (23), warga Desa Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dibongkar pada Rabu (1/10/2025). Polisi jelaskan kronologi meninggalnya pemuda yang dibongkar makamnya itu.
Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto menjelaskan, pemuda itu meninggal usai terhimpit truk di sebuah gudang jagung di Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan.
Dijelaskan, peristiwa itu berlangsung pada Sabtu (6/10/2025) tiga pekan lalu. Saat itu, salah satu saksi berencana mengambil timbangan di gudang jagung tempat kejadian perkara.
Setelah tiba, saksi melihat kondisi truk colt diesel yang diparkir di gudang jagung itu dalam kondisi mesin menyala. Kemudian kondisi rodanya berputar ke kanan.
”Setelah dicek ternyata ditemukan korban itu terhimpit di antara body truk dengan dinding. Terhimpitnya di sebelah kanan truk,” ujar dia.
Mengetahui Alif terhimpit, lanjut Kasatreskrim, saksi kemudian memanggil beberapa temannya. Mereka kemudian berupaya mengeluarkan Alif dan membawanya ke klinik.
Dijelaskan lebih lanjut, saksi kemudian mengecek korban sudah tidak bergerak. Karena mobil masih menyala, saksi mematikan mesinnya.
Menggeser truk...
Kemudian setelah itu saksi memanggil teman-temannya untuk mengeluarkan korban. Sebagian ada yang menggeser truk supaya korban bisa dikeluarkan.
”Setelah di lokasi dicek, yang bersangkutan itu sudah tidak bernapas, akhirnya dibawa ke Klinik Kusumawardani Jatiharjo,” terangnya.
Rizky menyebut polisi mendapatkan laporan peristiwa itu pada pukul 15.10 WIB. Petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan rekonstruksi.
”Warga warga yang datang itu sempat menggeser truk ke sebelah kiri. Karena saat petugas datang posisi truk itu sudah nggak mepet ke dinding sebelah kanan, sudah agak ke tengah,” jelasnya.
Dipaparkan, jarak antara truk dengan dinding hanya 30 sentimeter, bergeser jadi 3 meter. Pada saat olah TKP, ada bekas seperti jejak ban.
”Kita bisa sedikit mendapat gambaran posisi awal truknya tersebut. Terus juga ada foto dari warga sebelum korban diamankan itu. Jadi kita bisa sedikit merekonstruksi posisi korban dengan truknya,” tambahnya.
Selain menggelar rekonstruksi, polisi juga melakukan olah TKP. Rizky juga menuturkan polisi telah memeriksa beberapa saksi dan mengamankan truk.
CCTV...
Dipaparkan, pihaknya juga mengecek petunjuk lain seperti CCTV, pengambilan sidik jari, kendaraan yang diduga menjadi objek penyebab kematian.
”Ini sudah kita sita dan saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan terkait kondisi kendaraan tersebut kenapa bisa terjadi kendaraan itu menghimpit korban,” terang Rizky.
Rizky mengatakan, ada permintaan dari pihak keluarga untuk mendalami peristiwa ini, sehingga perkara yang semula ditangani Polsek Pulokulon kemudian diambil alih Polres Grobogan.
”Kami kemudian melakukan pembongkaran makam dan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban,” ungkapnya
Editor: Anggara Jiwandhana