MBG di Grobogan Dievaluasi-Seluruh SPPG akan Dikumpulkan, Ada Apa?
Saiful Anwar
Sabtu, 4 Oktober 2025 16:03:00
Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan, Jawa Tengah akan menggelar rapat koordinasi atau rakor evaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis atau MBG di Grobogan.
Seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta perwakilan penerima manfaat pun akan diundang dalam kegiatan tersebut.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Grobogan Heru Dwi Cahyono menjelaskan, rakor semula dijadwalkan berlangsung pada Senin (6/10/2025), namun ditunda pada Kamis (9/10/2025) mendatang.
Dijelaskan, rakor evaluasi itu penting untuk melihat sejauh mana program MBG berjalan di lapangan.
”Rakor ini juga sekaligus mengidentifikasi kendala yang dialami sekolah maupun penyelenggara,” jelas Heru, Sabtu (4/10/2025).
Dipaparkannya, per 25 September 2025, ada 31 SPPG yang sudah beroperasi dan 12 SPPG lain yang sudah lolos verifikasi. Sehingga, total ada 43 SPPG terverifikasi di Kabupaten Grobogan.
”Seluruhnya kita kumpulkan dalam evaluasi ini,” imbuhnya.
Heru menambahkan, kehadiran perwakilan penerima manfaat dalam rakor juga sangat penting. Sehingga pemerintah daerah bisa mendengar langsung respons siswa maupun orang tua terkait kualitas program MBG.
Perbaikan mutu layanan...
Masukan tersebut, kata dia, diharapkan bisa menjadi dasar perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan.
”Program MBG ini bukan hanya soal gizi yang disediakan benar-benar sesuai kebutuhan anak-anak, tapi juga distribusinya. Karena itu, kami ingin ada komunikasi dua arah dalam evaluasi nanti,” lanjutnya.
Menurut Heru, hingga saat ini program MBG di Grobogan berjalan cukup lancar, meskipun di sejumlah titik masih ditemui beberapa kendala teknis. Misalnya terkait penyesuaian menu, distribusi, maupun keterbatasan sarana penunjang di sekolah.
Dengan rakor evaluasi itu, Pemkab berharap masalah-masalah tersebut bisa segera diatasi.
”Tujuan akhirnya tentu agar pelaksanaan MBG di Grobogan lebih baik, transparan, dan dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh peserta didik dan sasaran lainnya,” ujarnya.
Ia juga berharap, hasil evaluasi tersebut dapat menjadi acuan dalam penyempurnaan program sekaligus memperluas cakupan SPPG.
Editor: Anggara Jiwandhana



