”Selamat malam, Bapak/Ibu sekalian. Saya harus menyampaikan dengan berat bahwa mulai pekan depan SPPG akan berhenti operasional dikarenakan belum adanya pencairan dana dari BGN pusat sampai dengan waktu yang belum pasti. Harapannya secepat mungkin akan kembali beroperasi dan memberikan pelayanan MBG dengan semakin maksimal. Terimakasih dan mohon maklum,” tulis pesan tersebut.
Kepala SPPG tersebut, Dyon Novan Prawira mengonfirmasi penghentian operasional dapur umum yang dipimpinnya itu.
Ia mengaku tidak mengetahui pasti alasan BGN belum mencairkan anggaran untuk SPPG-nya. Pihaknya sudah bertanya ke pihak terkait, namun belum ada jawaban.
”Sampai saat ini belum ada jawaban,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias Dapur MBG di Dusun Pucang, Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berhendi beroperasi mulai hari ini, Senin (6/10/2025).
Dapur MBG yang pertama di Grobogan itu tak lagi mengirim menu MBG pada ribuan sasarannya. SPPG tersebut mandek lantaran belum dibayar dalam dua pekan penyaluran program.
Menanggapi berhentinya dapur MBG itu, Koordinator SPPG Grobogan Verliana Dita buka suara. Ia memastikan SPPG itu satu-satunya yang berhenti operasional sementara.
“Ya, benar ada yang berhenti sementara. Saat ini masih menunggu pencairan dana yang sedang diurus. Untuk info lebih lanjut, kami menunggu konfirmasi dari pihak yang bersangkutan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan SPPG tersebut agar mendapatkan data yang lebih valid sebelum memberikan keterangan lebih lanjut.
”Sementara hanya itu laporan yang saya terima. Saya juga sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi terkini di lapangan,” imbuhnya.
Sebelumnya, SPPG yang berada di barat SMPN 1 Grobogan itu mendadak berhenti operasional.
Pesan Berantai...
Dalam pesan berantai yang diterima Murianews.com disebutkan, penghentian operasional karena pihak SPPG belum menerima pembayaran dari Badan Gizi Nasional (BGN).
”Selamat malam, Bapak/Ibu sekalian. Saya harus menyampaikan dengan berat bahwa mulai pekan depan SPPG akan berhenti operasional dikarenakan belum adanya pencairan dana dari BGN pusat sampai dengan waktu yang belum pasti. Harapannya secepat mungkin akan kembali beroperasi dan memberikan pelayanan MBG dengan semakin maksimal. Terimakasih dan mohon maklum,” tulis pesan tersebut.
Kepala SPPG tersebut, Dyon Novan Prawira mengonfirmasi penghentian operasional dapur umum yang dipimpinnya itu.
Ia mengaku tidak mengetahui pasti alasan BGN belum mencairkan anggaran untuk SPPG-nya. Pihaknya sudah bertanya ke pihak terkait, namun belum ada jawaban.
”Sampai saat ini belum ada jawaban,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi