Kamis, 20 November 2025

Pihaknya pun menuntut permintaan maaf terbuka dari pihak Trans7 kepada masyarakat pesantren dan umat Islam. Kemudian, pihaknya mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memberikan sanksi tegas atas pelanggaran etika dan norma siaran publik.

Selanjutnya, pihaknya mengimbau media nasional agar lebih berhati-hati dalam mengangkat isu keagamaan dan menghormati nilai-nilai pesantren.

”Kami mengajak masyarakat dan santri agar tidak terprovokasi serta tetap menjaga ukhuwah dan akhlakul karimah,” bebernya.

Disebutnya, pesantren bukan tempat penindasan, tapi pusat peradaban. Gus Syaidun menyatakan, santri bukan budak, tapi pewaris perjuangan ulama.

”Kiai bukan simbol feodalisme, tetapi penjaga moral bangsa,” tambahnya.

Ia menegaskan FKPP Grobogan berkomitmen untuk terus menjaga kehormatan lembaga pesantren. Selain itu, juga mendorong agar dunia media tetap menjunjung tinggi adab, etika, dan nilai kebenaran dalam setiap karya jurnalistiknya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler