Selama proses penanganan, petugas prasarana terus memantau ketinggian air dan memperkuat oprit jembatan yang terdampak.
”Keselamatan adalah prioritas utama KAI. Kami terus melakukan pemantauan dan perbaikan hingga jalur kembali normal. Kami mohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang dialami pelanggan,” tambah Franoto.
Hingga Rabu (22/10/2025) pukul 05.00 WIB, kondisi jalur Gubug–Tegowanu dilaporkan telah berangsur pulih. Kemudian seluruh perjalanan kereta dapat kembali melintas dengan pembatasan kecepatan.
Murianews, Grobogan – Hujan deras yang mengguyur wilayah Grobogan, Jawa Tengah Selasa (21/10/2025) sore hingga malam mengakibatkan rel kereta api di KM 27 antara Stasiun Gubug–Tegowanu terendam banjir.
Imbasnya, sebanyak 10 perjalanan kereta Daop 4 Semarang mengalami keterlambatan. Waktu keterlambatan bervariasi, ada yang 15 menit, namun ada pula yang sampai 6 jam.
Sepuluh perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan yakni, KA Harina 95 (terlambat 17 menit), KA Jayabaya 91 (terlambat 18 menit), KA Blorajaya 262 (terlambat 360 menit).
Kemudian, KA Kertajaya 254 (terlambat 127 menit), KLB Kalingga Cargo KP/2535A) (tidak disebutkan lama keterlambatan), Kemudian KA Pandalungan 31 (terlambat 80 menit).
Lalu, KA Sembrani 41 (terlambat 87 menit), KA Argo Bromo Anggrek 3 (terlambat 71 menit), KA Parcel Utara 303 (terlambat 15 menit), dan KA Sembrani 42 (terlambat 18 menit).
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan, begitu menerima laporan adanya air yang hampir menyentuh rel, petugas langsung bergerak ke lokasi untuk memastikan keselamatan perjalanan.
”Begitu mendapat laporan, KAI langsung melakukan pembatasan kecepatan, memasang semboyan peringatan, pengalihan jalur sementara, serta melakukan penanganan teknis agar perjalanan tetap bisa dilalui dengan aman,” ujar Franoto dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025) pagi.
Sudah Kembali Lancar...
Selama proses penanganan, petugas prasarana terus memantau ketinggian air dan memperkuat oprit jembatan yang terdampak.
Sebagai langkah pelayanan, penumpang KA Blorajaya dipindahkan ke KA Kertajaya agar tetap bisa melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir dengan aman dan nyaman.
”Keselamatan adalah prioritas utama KAI. Kami terus melakukan pemantauan dan perbaikan hingga jalur kembali normal. Kami mohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang dialami pelanggan,” tambah Franoto.
Hingga Rabu (22/10/2025) pukul 05.00 WIB, kondisi jalur Gubug–Tegowanu dilaporkan telah berangsur pulih. Kemudian seluruh perjalanan kereta dapat kembali melintas dengan pembatasan kecepatan.
Editor: Zulkifli Fahmi