Belum diketahui pihak yang menginisiasi aksi tersebut, karena akun itu tidak mencantumkan organisasi ataupun penanggung jawab kegiatan.
Hingga berita ini ditulis, unggahan itu sudah ditonton lebih dari 77 ribu kali, dibagikan seribu kali, dan mendapat 115 komentar. Flyer itu pun menuai pro kontra di kolom komentar.
”sak durunge demo dipikir sek Yo lur ... iku bupati pilihanmu Dewe Goro amplop terima resikonya ,bupati lagi njabat pirang sasi ,boleh menyampaikan inspirasimu Ning Yo Ojo anarkis ngerusak fasilitas umum .. Ojo mungkoar koar Gon sosmed,” tulis akun @andrean.
”warga grobogan emang gak ada gregetnya buat perubahan. kotanya gak maju sama sekali,” tulis akun @rockstar.
Murianews, Grobogan – Sebuah flyer rencana unjuk rasa atau demonstrasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah viral di media sosial TikTok. Warganet ramai mengonmentari flyer yang diunggah akun Grobogan Mundur pada Minggu (2/11/2025) kemarin.
Dijelaskan, aksi rencananya digelar pada 16 November 2025 pukul 09.30 WIB. Di situ tertulis hari Jumat, padahal tanggal tersebut seharusnya hari Minggu.
Dalam flyer itu disebutkan, massa direncanakan berkumpul di kawasan Taman Segitiga Emas Purwodadi. Sementara, target untuk tempat aksi rencananya digelar di kantor DPRD Grobogan, kantor Bupati, dan Dinas PUPR Grobogan.
Flyer itu menampilkan judul besar “Seruan Aksi” dan slogan “Hidup Rakyat Grobogan” serta “Bangkit Melawan Tikus Kantor”. Flyer itu juga mencantumkan sejumlah tuntutan.
Tuntutan yang tertulis di antaranya mendesak Bupati agar memerintahkan Dinas PUPR melakukan perbaikan jalan di berbagai wilayah.
Kedua, mendesak DPRD Grobogan memasukkan program perbaikan jalan desa sebagai prioritas anggaran. Ketiga, menyoroti kelangkaan pupuk yang dikeluhkan warga.
Flyer itu juga menyinggung persoalan jalan rusak dan kelangkaan pupuk yang disebut membingungkan masyarakat.
Selain flyer ajakan aksi, flyer itu juga dilampiri ilustrasi gambar AI menampilkan demonstrasi di Tugu Segitiga Emas, kawasan Simpanglima, dan taman kantor Bupati Grobogan.
Aktor Demo...
Belum diketahui pihak yang menginisiasi aksi tersebut, karena akun itu tidak mencantumkan organisasi ataupun penanggung jawab kegiatan.
Murianews.com mencoba mengirim pesan ke akun itu, namun sampai berita ini diunggah tidak ada respon.
Kemunculan flyer dengan latar belakang tugu PDAM di Simpanglima Purwodadi itu ramai dikomentari warganet.
Hingga berita ini ditulis, unggahan itu sudah ditonton lebih dari 77 ribu kali, dibagikan seribu kali, dan mendapat 115 komentar. Flyer itu pun menuai pro kontra di kolom komentar.
”sak durunge demo dipikir sek Yo lur ... iku bupati pilihanmu Dewe Goro amplop terima resikonya ,bupati lagi njabat pirang sasi ,boleh menyampaikan inspirasimu Ning Yo Ojo anarkis ngerusak fasilitas umum .. Ojo mungkoar koar Gon sosmed,” tulis akun @andrean.
”warga grobogan emang gak ada gregetnya buat perubahan. kotanya gak maju sama sekali,” tulis akun @rockstar.
Belakangan, akun lain, @baboel57 juga mengunggah flyer serupa. Unggahan itu juga ramai dikomentari warganet.
Editor: Supriyadi
