Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Kehadiran rangkaian Rail Clinic di Stasiun Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (11/11/2025) benar-benar dimanfaatkan masyarakat sekitar.

Mereka berbondong-bondong mendatangi salah satu stasiun tertua di Indonesia itu untuk mendapat layanan pengobatan gratis dari KAI.

Sebanyak 300 warga sekitar Stasiun Kedungjati mengikuti pelayanan kesehatan gratis itu. Jenis layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kebidanan, pemeriksaan mata.

Ada pula pemeriksaan laboratorium sederhana, layanan farmasi, penyuluhan kesehatan, serta seks education.

Pelayanan itu didapatkan dari tiga dokter umum, satu dokter gigi, satu dokter spesialis obsgyn, satu optometrist, dua apoteker, dan sebelas paramedis yang disiagakan.

Rangkaian kereta Rail Clinic ini merupakan generasi keempat yang terdiri dari empat kereta diesel. Dua rangkaian difungsikan untuk pelayanan kesehatan dan dua lainnya sebagai Rail Library.

Fasilitasnya mencakup ruang pemeriksaan umum hingga laboratorium hematology analyzer untuk pemeriksaan yang lebih akurat.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, layanan Rail Clinic itu merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Tanggung Jawab Perusahaan... 

Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat, terutama mereka yang tinggal di sekitar jalur rel dan memiliki akses terbatas ke fasilitas kesehatan.

”Melalui kegiatan bertema KAI Semakin Melayani ini, kami bersama instansi terkait berharap dapat meningkatkan kesehatan warga di sekitar jalur kereta api,” ujar Franoto.

Selain pelayanan kesehatan, KAI juga menyalurkan berbagai bantuan sosial bagi masyarakat sekitar.

Bantuan itu berupa 50 kacamata gratis untuk siswa di empat SD di Kecamatan Kedungjati, 40 paket gizi dan alat tulis, dan bantuan untuk 68 anak yatim piatu.

Kemudian 3 kursi roda bagi lansia kurang mampu dan 25 paket sembako untuk petugas penjaga pintu lintasan (PJL) swadaya.

”Kegiatan juga diisi dengan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), praktik mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar, serta edukasi kesehatan reproduksi sejak dini,” tandasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler