Seminar Korpri Grobogan, Ustaz Wijayanto Beberkan Akar Masalah Korupsi

Murianews, Grobogan – Uztaz Wijayanto membeberkan akar korupsi saat mengisi Seminar Grobogan Berakhlak di halaman Setda Grobogan, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025).

Dalam seminar yang digelar dalam rangka HUT ke-54 Korpri itu, ia menyebut akar korupsi yakni keinginan kaya tanpa bekerja.

”Orang pengen budaya instan. Ini akar dari korupsi. Akar kenapa orang korupsi, pengen segera mendapatkan,” ujar dia.

Ia kemudian mencontohkan orang yang ingin kaya tanpa bekerja seperti mereka yang ingin segera balik modal kampanye saat menjabat.

Ustaz kondang asal Solo itu lalu menyebut kontestan pemenang Pemilu yang ingin segera balik modal kemudian bisa berurusan dengan KPK di tahun ketiga menjabat.

”Dulu kampanye habis sekian, tahun pertama harus segera nutup, tahun kedua untung, tahun ketiga (ditangkap KPK. Kenapa? karena orang pengen,” lanjutnya.

Akibat mental ingin kaya instan itu pula, judi online disebutnya tidak akan hilang. Sebab, banyak orang masih ingin kaya instan.

Dalam acara itu, Ustaz Wijayanto menyatakan mental kaya instan atau tanpa bekerja merupakan satu dari tujuh petaka bangsa.

Mati Nuraninya... 

Enam lainnya yakni kenikmatan tanpa suara hati, pengetahuan tanpa karakter, perdagangan tanpa moralitas, ilmu tanpa kemanusiaan, agama tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip.

Pada pembahan kenikmatan tanpa suara hati, Ustaz Wijayanto mengatakan saat ini peradilan mati nurani.

”Hari ini diperadilan mati nuraninya. Hari ini di semua produk hukum kita membuat praktinya mati nurani,” lanjutnya.

Ia memberi contoh vonis hukum tak adil. Hukum tajam ke rakyat kecil dan tumpul bagi yang berkuasa atau punya uang.

”Ngambil tambang, vonisnya berapa. Ada Bu Aini cuma ngambil kayu bakar, divonis satu tahun. Padahal hanya ambil kayu bakar,” katanya.

Agenda itu sendiri turut dihadiri Bupati Setyo Hadi, Wabup Sugeng Prasetyo serta forkopimda lain. Para kepala OPD juga hadir dengan seluruh yang hadir memakai seragam korpri.

Editor: Dani Agus