Disepakati, Segini APBD Grobogan 2026 setelah Dana Pusat Dipangkas
Saiful Anwar
Jumat, 21 November 2025 15:55:00
Murianews, Grobogan – Bupati Grobogan Setyo Hadi resmi menyepakati Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, Jumat (21/11/2025).
Kesepakatan itu dilakukan dalam rapat paripurna digelar di DPRD Grobogan dengan agenda pengambilan keputusan bersama. Seluruh fraksi DPRD sebelumnya telah menyampaikan pendapat akhir dan secara bulat menyetujui hasil pembahasan Rancangan APBD itu.
Bupati Setyo Hadi dalam sambutannya menyampaikan, APBD Grobogan 2026 mengalami sejumlah penyesuaian penting akibat adanya pengurangan Transfer Keuangan Daerah dari Pemerintah Pusat.
Pemangkasan itu, kata dia, berdampak langsung pada komposisi anggaran, terutama pada belanja-belanja tertentu seperti infrastruktur fisik.
”Program yang selama ini bersentuhan langsung dengan masyarakat juga terdampak. Tapi kami akan mencari terobosan pendanaan dari pemerintah pusat dan provinsi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata dia.
Dalam penjelasannya, bupati memaparkan, Pendapatan Daerah pada 2026 direncanakan sebesar Rp 2,67 triliun, sementara Belanja Daerah mencapai Rp 2,89 triliun.
Selisih antara pendapatan dan belanja menimbulkan defisit sekitar Rp 217,4 miliar. Defisit itu ditutup melalui pembiayaan netto dengan nilai yang sama.
Dijelaskan, setelah disetujui bersama DPRD, Raperda APBD 2026 beserta Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD akan segera dikirim kepada Gubernur Jawa Tengah untuk dilakukan evaluasi.
Cepat Tanggap...
”Hasil evaluasi gubernur nantinya mungkin memuat saran, koreksi, maupun penyesuaian yang akan disempurnakan bersama,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyusunan APBD. Ia menilai berbagai pandangan, kritik, dan masukan dari fraksi-fraksi menjadi catatan penting.
Bupati pun mengingatkan seluruh kepala perangkat daerah agar memaksimalkan anggaran secara bijak di tengah keterbatasan fiskal.
”Saya minta jajaran birokrasi untuk tetap cepat tanggap terhadap persoalan masyarakat dan menjadikan kritik sebagai masukan konstruktif demi mewujudkan visi Grobogan maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tutupnya.
Editor: Dani Agus



