Polisi Turun Tangan Dalami Dugaan Penculikan Bayi di Cianjur
Supriyadi
Senin, 13 November 2023 13:15:00
Murianews, Cianjur – Polisi Resort (Polres) Cianjur turun tangan menangani kasus dugaan penculikan bayi berusia 14 hari di Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang membuat geger warga setempat, Minggu (13/11/2023).
Saat ini petugas sudah mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memeriksa dugaan kasus penculikan tersebut. Selain itu petugas juga sudah memeriksa sejumlah saksi terasuk kedua orang tua bayi.
Kepala Unit (Kanit) Reserse dan Kriminal Polsek Cibeber, Iptu Ade Kamal Yusuf mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dugaan penculikan bayi usia 14 hari tersebut.
”(Laporan) bayi hilang masuk pukul 02.00 WIB. Sebelum hilang, bayi tersebut tidur di sela orang tuanya di dalam rumah,” kata Ade.
Meski begitu pihaknya belum bisa memastikan kasus tersebut benar-benar penculikan atau tidak. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan termasuk meemriksa CCTV di sekitar lokasi
”Belum bisa dipastikan (penculikan), ya. Masih dalam penyelidikan. Istilahnya masih dugaan,” tambahnya.
Sebelumnya, warga Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digegerkan dengan hilangnya seorang bayi yang berusia 14 hari, Minggu (12/11/2023). Diduga, bayi tersebut diculik.
Alika (17) ibu bayi tersebut menceritakan, peristiwa memilukan tersebut terjadi pukul 02.00 dinihari. Awalnya, bayinya yang bernama Daffa terbangun lantaran pup sekira pukul 00.00 WIB.
”Sekitar jam 12san (malam) bangun karena (Daffa) pup dan nangis. Saya ganti popok dan sempat kasih ASI sebelum tidur lagi,” katanya seperti dikutip akun instagram @cianjurupdate, Senin (13/11/2023).
Saat itu ia pun mendengar suara lolongan anjing. Kerasnya lolongan tersebut membuat sang bayi tak mau tidur meski sudah disusui. Lantaran merasa terganggu, ia sempat keluar rumah untuk mengusir anjing tersebut ia kembali ke dalam rumah lalu tidur dan terlelap.
Alika kemudian dikejutkan oleh suara suaminya Cep Ganda (28) yang panik menanyakan kebaradaan sang bayi.
”Tiba-tiba jam 2 malam suami membangunkan saya karena dedenya (bayi) sudah tidak ada,” ujarnya.



