Satu Orang Meninggal saat Fortuner PBNU Kecelakaan di Tol Ngawi

Supriyadi
Senin, 29 Januari 2024 11:44:00

Murianews, Ngawi – Satu orang meninggal dunia saat mobil Fortuner Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU kecelakaan di Tol Ngawi Solo, Senin (29/1/2024). Korban tersebut merupakan driver bernama Muhammad Baidowi (30) warga Bangsalsari Jember.
Saat kejadian, mobil bernopol P 1672 HO tersebut diketahui berisi tiga orang. Selain korban, dua orang lainnya yakni KH Abdullah Syamsul Arifin yang menjabat Ketua Bidang Lembaga Dakwah PBNU serta puteranya Hisyam Abdulllah (18)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan itu bermula saat mobil yang sebelumnya dikemudikan Muhammad Baidowi, digantikan oleh Hisyam Abdulllah (18), putra KH Abdullah Syamsul Arifin.
Mobil itu melaju kencang saat cuaca hujan dari arah Surabaya menuju Yogyakarta untuk hadir dalam Harlah ke-101 NU. Sesampainya di lokasi kejadian, diduga mobil mengalami aquaplaning dan kemudian menghantam pembatas di kiri jalan.
Mobil dikabarkan berhenti setelah terbalik ke parit. Muhammad Baidowi pun tewas di lokasi, sementara KH Abdullah Syamsul Arifin dan Hisyam Abdullah mengalami luka dan kini dirawat di RSUD dr Soeroto Ngawi.
”Rencanaya, KH Abdullah Syamsul Arifin ini akan hadir langsung dalam Harlah ke-101 NU di Yogyakarta. Namun, mengalami kecelakaan di Ngawi ini, satu orang meninggal ini merupakan driver. Saat kecelakaan, driver-nya ini pas tidak nyetir. Digantikan oleh putra beliau sejak dari Surabaya,” kata Fahrudin, Sekretaris PC NU Ngawi seperti dilansir Beritajatim.com.
Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mobil Fortuner itu sudah dievakuasi ke Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi.
Sebelumnya, Mobil Fortuner beropol P 1672 HO berisi Pengurus Besar Bahdlatul Ulama atau PBNU mengalami kecelakaan di Tol Ngawi Solo. Mobil berwarna putih tersebut terbalik hingga tak berbentuk, Senin (29/1/2024).
Kecelakaan tersebut diketahui terjadi dini hari tadi sekira pukul 00.15 WIB, dini hari tadi. Saat itu, mobil tersebut diketahui berisi tiga orang. Salah satunya, KH Abdullah Syamsul Arifin, Ketua Bidang Lembaga Dakwah Pengurus Besar NU.