Siswa SMK Meninggal Diduga Dianiaya Kepsek, Polisi Turun Tangan
Supriyadi
Rabu, 17 April 2024 13:30:00
Murianews, Medan – Kasus dugaan penganiayaan siswa SMK berinisial YN di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) yang diduga dilakukan kepala sekolah (kepsek) menjadi perhatian polisi setempat. Saat ini polisi pun melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Kasi Humas Polres Nias Selatan Bripka Dian Lumbantobing mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari pihak keluarga korban. Saat ini petugas sudah melakukan penyelidikan atas kasus dugaan penganiayaan dan kekerasan terhadap anak hingga meninggal.
”Petugas sudah mengecek TKP (Tempat Kejadian Perkara), termasuk meminta keterangan sejumlah saksi,” katanya seperti dilansir Suara.com, Rabu (17/4/2024)
Pihaknya pun mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Saat ini ia masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan petugas.
”Kita lihat perkembangannya ya. Saat ini petugas masih di lapangan,” tandasnya.
Seorang siswa SMK di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) berinisial YN meninggal dunia diduga dianiaya kepala sekolah (kepsek). Remaja 17 tahun itu menghembuskan napas terakhir Senin (15/4/2024) di RSUD setempat.
Ayah korban HN mengatakan, peristiwa pemukulan ini terjadi pada Sabtu 23 Maret 2024. Korban dipukul di bagian kening. Sepulang sekolah, korban pun mengeluh sakit pusing di bagian kepalanya.
Usai pemukulan, sakit kepala yang diderita korban makin parah. Bahkan disertai dengan demam tinggi. Hanya saja, hal tersebut dianggap biasa dan dinilai bawaan sakit kepala.
”Akhirnya, pada 29 Maret 2024, korban menceritakan kalau dirinya dipukul oleh kepala sekolah berinsial SZ,” ungkapnya.
Lantaran tak kunjung sembuh, korban akhirnya dilarikan ke RSUD dr Thomsen di Nias, pada 9 April 2024 untuk mengetahui kondisi sang anak. Selain itu, ia juga melaporkan apa yang dialami anaknya tersebut ke kepolisian.



