Kamis, 20 November 2025



Khazanah Indonesia

Salah satu misteri terbesar peradaban sungai di Indonesia saat ini adalah reruntuhan bangunan bata ppaksarvdslbada areal seluas 3.981 hektare di Pulau Sumatera yang tercatat sejarah sebagai Swarnabhumi atau Pulau Emas.

World Water Forum Ke-10 mengangkat peradaban Sungai Batanghari di Provinsi Jambi sebagai topik diskusi bertema "The power of local culture and knowledge for better water management".

Diperkirakan, tak kurang dari 115 benda tinggalan arkeologi di abad ke-7 hingga 13 Masehi yang bersembunyi rapat di antara vegetasi hutan Sungai Batanghari menjadi saksi bisu dari praktik kemakmuran air yang berkeadilan.

Sejak kali pertama ditemukan oleh seorang perwira angkatan laut Kerajaan Inggris bernama S.C. Crooke pada 1820, Sungai Batanghari sepanjang 800 kilometer melintasi Jambi merupakan gerbang masuk para saudagar dari sejumlah negara, seperti China, India, Persia, hingga Arab.

Tinggalan arkeologi menunjukkan adanya pola hidup masyarakat akuatik di sekitar bantaran, di antaranya prasasti, candi/situs, area pemukiman, perahu kuno, keramik, jam batu, hingga arsitektur bangunan.

Kawasan Candi Muarojambi diapit dua parit yang menjadi anak Sungai Batanghari. Arkeolog meyakini, parit itu adalah koridor transportasi air yang menghubungkan antarkawasan candi.

Sungai Batanghari sebagai pusat perniagaan, telah mengambil peran besar dalam peradaban ilmu pengetahuan, seperti biologi, alam, perbintangan, hingga ilmu pasti, yang lahir dari pertukaran budaya.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilman Farid menyebut peradaban jalur rempah di Batanghari membentang dari kawasan Pasifik sampai pantai timur Afrika.

Ini bukan hanya satu jalur pelayaran yang menghubungkan pulau-pulau melalui jalur laut, tetapi juga sistem sungai yang sangat kompleks di nusantara ini.

Khazanah budaya Batanghari dapat kembali dihidupkan di masa sekarang dengan dukungan sains dan teknologi modern untuk menjawab sebagian persoalan air global secara bijak dan lestari.

Komentar

Terpopuler