”Kami selalu membawa gambar pasangan calon, baik untuk calon bupati-wakil bupati maupun calon gubernur-wakil gubernur. Jadi, mereka antusias untuk tahu. Ternyata memang banyak yang belum tahu. Jadi memang sosialisasi ini penting,” katanya.
Kesepuluh sekolah itu adalah SMAN 1 Purwodadi, SMAN 1 Toroh, SMAN 1 Grobogan, SMAN 1 Godong. Kemudian SMAN 1 Pulokulon, MAN 1 Grobogan, SMA Muhammadiyah Purwodadi, SMKN 1 Purwodadi, SMKN 2 Purwodadi, dan SMK Astra Mitra.
Gencarnya sosialisasi itu tak lepas dari rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu. Partisipasi pemilih di Grobogan saat itu hanya 63 persen dan merupakan terendah se-Jawa Tengah.
Pada Pilkada 2024 kali ini, KPU Grobogan mematok partisipasi sebesar 79 persen, sesuai dengan target Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Murianews, Grobogan – Relawan demokrasi yang dibentuk KPU Grobogan, Jawa Tengah ditargetkan melakukan sosialisasi hingga ke 300 titik di Grobogan.
Dengan target tersebut diharapkan partisipasi pemilih pada Pilkada Grobogan 2024 benar-benar terdongkrak signifikan.
Komisioner KPU Grobogan Ngatiman mengatakan, relawan demokrasi memiliki sepuluh basis yang masing-masing basis memiliki lima orang anggota.
Dengan target 300 titik, setiap basis ditargetkan menggelar sosialisasi di 30 titik dalam jangka waktu sekitar dua bulan hingga sebelum hari tenang, atau 23 November 2024.
”Setiap basis mesti melakukan sosialisasi sesuai dengan target basisnya. Dengan 10 basis, total targetnya 300 titik di seluruh Grobogan,” ujarnya, Kamis (17/10/2024).
Adapun sepuluh basis itu yakni basis pemilih pemula, disabilitas, komunitas, perempuan. Kemudian basis pemuda, keluarga, keagamaan, marginal, kebutuhan khusus, dan warganet.
Ketua Basis Warganet Agung Tri Wibowo mengatakan, hingga kini pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke lebih dari sepuluh titik. Agung mengungkapkan, antusiasme warga saat sosialisasi sangat baik.
”Kami selalu membawa gambar pasangan calon, baik untuk calon bupati-wakil bupati maupun calon gubernur-wakil gubernur. Jadi, mereka antusias untuk tahu. Ternyata memang banyak yang belum tahu. Jadi memang sosialisasi ini penting,” katanya.
Selain merekrut relawan demokrasi, KPU Grobogan juga masih melakukan sosialisasi secara mandiri kepada pemilih pemula dengan target sekolah-sekolah. Total ada sepuluh sekolah yang menjadi sasaran.
Kesepuluh sekolah itu adalah SMAN 1 Purwodadi, SMAN 1 Toroh, SMAN 1 Grobogan, SMAN 1 Godong. Kemudian SMAN 1 Pulokulon, MAN 1 Grobogan, SMA Muhammadiyah Purwodadi, SMKN 1 Purwodadi, SMKN 2 Purwodadi, dan SMK Astra Mitra.
Gencarnya sosialisasi itu tak lepas dari rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu. Partisipasi pemilih di Grobogan saat itu hanya 63 persen dan merupakan terendah se-Jawa Tengah.
Pada Pilkada 2024 kali ini, KPU Grobogan mematok partisipasi sebesar 79 persen, sesuai dengan target Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Editor: Supriyadi