Rabu, 19 November 2025

Murianews, Flores – Pemerintah Kabupaten Flores Timur mencatat ada delapan orang yang meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Senin (4/11/2024) dini hari tadi.

Selain itu, sejumlah rumah dan gedung sekolah juga ikut terbakar akibat semburan erupsi yang terjadi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Flores Timur Hery Lamawuran seperti dilansir Antara.

Hery menjelaskan, delapan orang yang meninggal dunia tersebut akibat terena dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai material.

”Hasil identifikasi ada delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat terkena material letusan gunung api,” katanya.

Saat ini, Hery mengaku masih melakukan pendataan korban akibat letusan gunung tersebut. Pihaknya bersama instansi terkait baik dari BPBD hingga relawan masih melakukan pencarian.

”Petugas di lapangan masih mendata. Semoga saja korban tidak bertambah,” terangnya.

Hery menanmbahkan bahwa selain menimbulkan korban jiwa yang meninggal dunia, erupsi tersebut juga mengakibatkan sejumlah rumah dan gedung sekolah ikut terbakar akibat semburan erupsi yang terjadi pada dini hari tadi.

”Tetapi saat ini kita belum terima data resmi berapa rumah atau gedung yang rusak akibat erupsi gunung berapi, tetapi ada satu sekolah yang dilaporkan terbakar,” ujar dia.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan erupsi gunung api tersebut, mengingat saat ini statusnya telah naik dari Level III (awas) menjadi Level IV (siaga).

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler