Senin, 16 Juni 2025

Murianews, Garut –  Proses identifikasi korban tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus berlangsung.

Hingga Selasa (13/5/2025) pagi, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk melaporkan sembilan dari total 13 korban jiwa telah berhasil diidentifikasi.

Dari sembilan korban yang teridentifikasi tersebut, empat di antaranya adalah anggota TNI dan lima lainnya merupakan warga sipil. Sisanya, empat korban lainnya, masih dalam proses identifikasi lebih lanjut di RSUD Pameungpeuk.

Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk, Yani Suryani, kepada wartawan menyatakan bahwa hingga Senin (12/5/2025) malam, tim identifikasi gabungan telah mengenali sembilan jenazah.

”Teridentifikasi ada sembilan orang, empat anggota TNI, dan lima warga sipil,” kata Yani Suryani seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan tim identifikasi gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan RSUD Pameungpeuk bekerja keras mengidentifikasi ke-13 korban yang meninggal akibat ledakan saat kegiatan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, pada Senin (12/5/2025) pagi.

Meskipun sembilan korban telah teridentifikasi, Yani Suryani menambahkan rincian identitas lengkap para korban belum dapat disampaikan secara detail oleh pihak RSUD Pameungpeuk karena jenazah masih harus melalui pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Untuk mempercepat proses, tim identifikasi juga telah meminta keterangan dari pihak keluarga korban dan mengumpulkan data-data penunjang antemortem.

”Semua kami minta untuk memudahkan proses identifikasi, seperti foto, ijazah, sikat gigi sampai pakaiannya,” ujarnya.

Daftar Nama Korban dari TNI AD...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler