Rabu, 19 November 2025

Murianews, Medan – Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Selasa (17/6/2025) siang lantaran mendapat teror ancaman bom.

Pesawat yang memuat 442 jemaah haji asal Indonesia itu langsung diarahkan diarahkan parkir di isolated parking position.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Faisa menyampaikan pihaknya telah menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (email) pada pukul 07.30 WIB.

Email tersebut berisikan ancaman dari orang tak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah - Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jemaah haji Kloter 12 JKS.

”Dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang,” kata Lukman dalam keterangan di Jakarta seperti dilansir Antara.

Usai mendapat laporan itu, pesawat udara tersebut akhirnya mendarat di Bandar Udara Kualanamu, Medan dan diarahkan parkir di isolated parking position.

Bandar Udara Kualanamu telah melakukan evakuasi terhadap penumpang haji dan selanjutnya Tim Jihandak melakukan penyisiran terhadap keberadaan bom di dalam pesawat udara.

Kemenhub terus melakukan koordinasi kepada seluruh operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara dan pihak terkait lainnya hingga kondisi aman terkendali.

Kopasgat Diterjunkan...

Di sisi lain, Pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) diterjunkan untuk mengevakuasi penumpang Saudi Airlines yang mendarat di Bandara Kualanamu lantaran teror bom.

Kepala Penerangan Kopasgat, Kolonel Pas Sumarsono mengatakan proses evakuasi berjalan dengan kondusif. Seluruh penumpang juga dipastikan dalam kondisi aman ketika turun dari pesawat

Namun hingga saat ini, Sumarsono masih belum bisa memastikan adanya temuan barang mencurigakan di dalam pesawat lantaran proses pemeriksaan hingga kini masih berlanjut.

Di saat yang sama, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan hingga saat ini belum ada benda mencurigakan diduga bom yang ditemukan di dalam pesawat ataupun bandara.

”Terkait apakah ada barang-barang dicurigai,sampai saat ini aparat bandara Kualanamu masih melaksanakan pengecekan,” kata I Nyoman.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler