Rabu, 19 November 2025

Asri merinci kronologi insiden ini. Ancaman bermula ketika Kementerian Perhubungan menerima surat elektronik (e-mail) dari seseorang di Mumbai, India, pada pukul 07.30 WIB.

E-mail tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa ada bom di pesawat Saudia Airlines dan akan meledak saat mendarat di Jakarta.

Menanggapi ancaman serius ini, pihak berwenang segera mengaktifkan EOC (Emergency Operation Center) untuk penanganan gawat darurat. Sekitar pukul 10.44 WIB, pesawat berhasil mendarat darurat dengan selamat di Bandara Kualanamu.

Setelah pendaratan, tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, TNI Angkatan Udara, TNI Darat, dan petugas Avsec langsung berkoordinasi.

Mereka memindahkan semua penumpang dan melakukan pemeriksaan detail pada seluruh bagian pesawat, mulai dari kabin hingga kargo.

”Tim gabungan Jihandak turun dengan pakaian lengkap untuk mengamankan seluruh bagian pesawat, dari mulai kabin kargo sampai hal yang sekecil-kecilnya. Sampai saat ini belum didapatkan ancaman bom tersebut,” pungkas Asri.

Komentar

Terpopuler