Keduanya yang berboncengan menggunakan sepeda motor memepet korban. Baru 200 meter korban meninggalkan kedai tempat dia nongkrong, ia dibacok.
Korban menerima dua kali sabetan benda tajam di kepala. Pelaku juga menendang korban hingga tersungkur.
Kakak Kandung korban, Felek Wahyu Prabowo yang dihubungi sang adik bergegas mencari bantuan. Korban kemudian langsung dilarikan ke IGD RSUD Sultan Fatah Demak.
Murianews, Grobogan – Jurnalis di Grobogan, Jawa Tengah korban pembacokan bernama Manik Priyo Prabowo mendesak kepolisian menangkap pelaku.
Ia mengaku saat ini belum mendapat kejelasan dari kepolisian terkait perkembangan kasusnya. Padahal, hampir tiga bulan sejak kejadian nahas itu.
”Sampai sekarang, tidak ada kejelasan tentang kasus pembacokan yang saya alami. Saya sudah meminta keterangan ke kepolisian juga tidak jelas,” ujar Manik, Senin (10/11/2025).
Sementara itu, kondisi dirinya saat ini sudah cukup baik. Namun, efek pembacokan yang dialaminya pada pertengahan Agustus 2025 lalu masih dirasakannya.
”Secara keseluruhan kondisi saya baik. Kalau efek tetap masih ada. Masih kontrol sebulan sekali di rumah sakit,” imbuhnya.
Manik menyatakan dirinya tak mau menuduh siapa pun pelaku pembacokan yang dialaminya di Kecamatan Tanggungharjo. Ia menyerahkan semuanya kepada proses hukum.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto belum merespon hingga berita ini diunggah.
Sebagaimana diketahui, Manik dibacok pada Jumat (15/8/2025). Saat itu ia hendak pulang dari kedai ke rumah kerabatnya di Desa Sugihmanik, Tanggungharji dibuntuti dua orang tak dikenal.
Dibacok Dua Kali...
Keduanya yang berboncengan menggunakan sepeda motor memepet korban. Baru 200 meter korban meninggalkan kedai tempat dia nongkrong, ia dibacok.
Korban menerima dua kali sabetan benda tajam di kepala. Pelaku juga menendang korban hingga tersungkur.
Kakak Kandung korban, Felek Wahyu Prabowo yang dihubungi sang adik bergegas mencari bantuan. Korban kemudian langsung dilarikan ke IGD RSUD Sultan Fatah Demak.
Editor: Supriyadi