7 Abad Kota Pati Suguhkan Produk Lokal hingga Parade Ketoprak
Umar Hanafi
Kamis, 3 Agustus 2023 15:05:00
Murianews, Pati – Kota Pati genap berusia 700 tahun pada 7 Agustus 2023 mendatang. Untuk menyambut usia 7 abad ini, puluhan produk lokal hingga parade ketoprak bakal ditampilkan.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Hardi Sujatmiko mengatakan acara ini bertajuk Festival Giri Samudra. Festival ini merupakan pertama kali di Kabupaten Pati.
”Kita suguhkan berbagai produk lokal dan parade ketoprak. Ini untuk mengenalkan budaya Kabupaten Pati kepada khalayak sekaligus agar seni dan budaya lestari,” ujar Hardi, Kamis (3/8/2023).
Show Director Festival Giri Samudra Agus Suharto menambahkan, festival ini mengemas identitas Kabupaten Pati. Berbagai produk Usaha Mirko Kecil dan Menengah (UMKM) dipamerkan di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati pada 5 Agustus hingga 8 Agustus 2023.
”Puncak acaranya merupakan kirab parade budaya yang menampilkan objek kebudayaan di masing-masing kecamatan,” kata lelaki yang akrab disapa Ata ini.
Ia mengungkapkan rangkaian festival ini sudah mulai bulan Juli lalu. Di mulai dengan peningkatan kapasitas pelaku budaya dan seni di masing-masing kecamatan.
”Ada perwakilan yang dibekali bimbingan teknis dan kapasitas. Akhir Juli ada dialog budaya. pelaku seni duduk bersama untuk menyampaikan dan menginventarisir prodak-prodak dari kemajuan kebudayaan. Ini dijadikan draf untuk membuat Raperda Kemajuan Kebudayaan,” tutur dia.
Selain itu, parade ketoprak bakal mulai pada 4 sampai 7 Agustus di Alun-alun Kembang Joyo Pati. Dalam parade ini menampilkan kelompok profesional dan pelajar.
Terakhir, lanjut dia, kirab budaya digelar pada 7 Agustus 2023. Ia mengklaim kirab ini bakal spesial. Pertunjukan yang ditampilkan tidak hanya intansi seperti biasanya tetapi masing-masing kecamatan bertemakan tentang kondisi sosial ekonomi seni budaya di daerah tersebut.
”Misal Kecamatan Gabus yang mengandalkan pertanian. Mereka membuat koreografi yang diberi nama tetanem jadi ada semacam nilai-nilai sosial budaya. Rute dari Kodim sampai Alun-alun. Mereka perfom di beberapa titik,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar
