Murianews, Pati – Kabupaten Pati segera membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). Pembentukan itu diperlukan lantaran Kabupaten Pati masuk daerah rawan bencana.
Forum ini nantinya beranggotakan beberapa kelompok. Mulai dari pengusaha, akademi, media dan penggiat kemanusiaan di Kabupaten Pati.
Rencana pembentukannya pun telah dibahas di Aula BPBD Kabupaten Pati, Rabu (23/8/2023). Kegiatan itu dihadiri Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Provinsi Jateng, Bergas C dan beberapa anggota DPRD Provinsi Jateng.
’’Forum ini nantinya menjadi wadah untuk mengurangi risiko bencana. Saat ini baru ada delapan belas FPRB yang terbentuk di Jawa Tengah,’’ kata Bergas.
Bergas mengungkapkan Pati masuk dalam lima daerah di Jawa Tengah yang mempunyai risiki tinggi terhadap bencana. Tiap harinya risiko itu makin meningkat dengan adanya perubahan iklim. Untuk itu, ia berharap FPRB segera terbentuk di Pati.
’’Dengan adanya FPRB semoga bisa menurunkan risiko bencana di Kabupaten Pati. Ini menjadi support indeks risiko bencana daerah. Semoga nanti bisa menjadi rujukan dan pertemuan ini menjadi berkelanjutan,’’ kata dia.
Kalakhar BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya berharap, dari pertemuan itu FPRB Kabupaten Pati segera terbentuk. ’’Semoga pertemuan siang ini mendapat berkah dan ridha Allah SWT,’’ imbuh Martinus.
Sementara itu, Mantan Ketua FPRB Pati David mengungkapkan Kabupaten Pati sebelumnya pernah memiliki FPRB. Namun, lantaran ada beberapa hal, forum itu bubar.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Muh Zen mengatakan pembentukan forum ini merupakan perintah dari Undang-undang (UU). Mengingat Kabupaten Pati mempunyai risiko tinggi bencana, seperti banjir, kekeringan, puting beliung dan kebakaran.
’’FPRB dibentuk agar menjadi solusi kebencanaan di Kabupaten Pati,’’ pungkas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi



