Murianews, Pati – Angka kebakaran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tergolong tinggi pada tahun 2023 ini. Hingga pertengahan Agustus kerugian atas kebakaran ini sudah mencapai Rp4,9 miliar.
Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati mencatat, kasus kebakaran di Kabupaten Pati sudah mencapai 68 kejadian. Data ini dari bulan Januari 2023 hingga 25 Agustus 2023.
Melalui Kabid Damkar dan Linmas Satpol PP Kabupaten Pati Heru Kristanto, angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Kenaikan kasus bahkan sudah menembus lebih dari 40 persen dibandingkan tahun lalu.
”Kalau Dibandingkan tahun 2022 data kebakaran sampai dengan bulan Agustus ada peningkatan 40 persen. Lalu untuk kasus non kebakaran juga ada peningkatan 20 persen. Untuk kerugian materiil lebih dari 4,9 miliar,” tutur Heru.
Ia mengungkapkan kerugian terbesar yakni pada bulan Juli 2023. Pada bulan kemarin, sebanyak 14 kebakaran terjadi di Bumi Mina Tani. Kerugian atas belasan kebakaran itu mencapai Rp2.307.000.000.
Kebakaran yang paling menimbulkan kerugian yakni, terbakarnya sebuah toko kosmetik dan pertanian di Bulumanis Lor pada 21 Juli 2023 lalu. Kerugian atas kejadian ini mencapai Rp2.010.000.000.
Salah satu penyebab kebakaran tersebut, didominasi karena pembakaran sampah yang berujung pada kebakaran rumah dan lahan kering. Pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Apalagi saat musim kemarau seperti saat ini.
”Imbauan tentu tidak melakukan pembakaran sembarangan tanpa dilakukan pengawasan. Lalu juga jika berada di lokasi rawan kebakaran maka bisa menyediakan APAR untuk meminimalisir kebakaran,” pungkas dia.
Editor: Budi Santoso



