Hari Statistik, Masyarakat Pati Dinilai Masih Buta Data BPS

Murianews, Pati – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati Bob Setiabudi menilai jika masih banyak masyarakat yang masih buta terkait data BPS. Pihaknya juga menyadari jika masyarakat belum dapat memaafkan dan menjangkau data BPS dengan leluasa dan optimal.

Menurutnya, hingga saat ini konsumsi data statistik masih jarang dimanfaatkan dengan baik di tengah masyarakat.

Persoalan itu tercermin dari penggunaan data ditingkat desa dan para mahasiswa. Bagi Bob, kedua kelompok menjadi konsumen prioritas untuk menumbuhkan kesadaran penggunaan statistik secara masif.

”Kami insan statistik ingin mengajak semua sadar akan statistik,” terang Bob, Selasa (26/9/2023).

Kedua kelompok itu pun menjadi sasaran pihaknya untuk membenahi kesadaran data statistik di tingkat bawah tahun depan. Ini sebagai ikhtiar BPS mewujudkan statistik yang berkualitas.

Upaya pemberantasan buta statistik di tingkatan desa melalui program pembinaan desa dengan Desa Cantik atau Desa Sadar Statistik. Sementara pada lingkungan akademik, BPS akan menciptakan akses statistik yang lebih dekat dengan Program Pojok Statistik.

Bob mengatakan program ”Desa Cantik” baru akan digerakkan tahun ini. Melalui program tersebut pihaknya menggandeng Desa Bakaran Kulon, Kecamatan Juwana sebagai desa percontohan.

”Desa Bakaran Kulon kami pilih sebab dari fasilitas, kriteria sumber daya manusia dan dukungan pemerintah desa memenuhi kriteria,” kata Bob.

Sementara pojok statistik di lingkungan perguruan tinggi baru akan dibangun tahun 2024 mendatang. Fasilitas itu diharapkan Bob mampu mempermudah para mahasiswa mengakses data dengan lebih dekat.

”Kami ingin semua sadar pembangunan tanpa data statistik adalah pembangunan tanpa arah. Jadi data itu ibarat kompas,” pungkas Bob.

Editor: Cholis Anwar