Sumber Cuan, Lahan Tembakau di Pati Capai 450 Hektare
Umar Hanafi
Selasa, 26 September 2023 16:35:00
Murianews, Pati – Komoditas tembakau dinilai sumber cuan bagi para petani. Lahan pertanian tembakau di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), kini sudah mencapai 450 hektare.
Lahan tersebut, membentang di sejumlah wilayah di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, mulai di Desa Sumberagung, Kebonturi, Ronggo, Mantingan, Sumberejo (Kecamatan Jaken). Lalu Desa Mojoagung, Terteg, dan Pucakwangi (Kecamatan Pucakwangi). Terakhir di Desa Gunungsari (Kecamatan Batangan).
Berdasarkan data dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Pati, rata-rata petani tembakau menanam 17.000 batang per hektare. Kebanyakan petani menanam tembakau jenis Srumpung.
Sementara untuk harga tembakau kering adalah Rp 30.000 sampai Rp 40.000 perkilogram, tergantung kualitas.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) PT Sadhana Arif Nusa, Angga mengatakan, sepekan sekali, selalu memonitoring agar tanaman tembakau petani tumbuh baik. Terlebih saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
”Monitoring yang kami lakukan tiap seminggu sekali dan menyesuaikan urgensi. Permasalahan tembakau di Pati berada pada tahap pertanaman, mulai dari bedengan, panen, dan pasca panen,” terangnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga rutin menggelar edukasi kepada kelompok petani tembakau. Mulai dari mengantisipasi penyakit dan sebagainya.
PT Sadhana Arif Nusa, disebutkan, telah lama menjalin kemitraan dengan petani tembakau yang tergabung dalam organisasi APTI. Sehingga, setiap panen raya untuk perolehan akan langsung dikirim ke gudang yang terletak di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, dan berpusat di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
”Saat panen, hasil tembakau didata oleh PPL setempat sebelum dilaporkan ke PT. Setelah dikumpulkan, petani memperoleh identitas berupa barcode,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar



