Meron Pati Diyakini Suburkan Tanah hingga Penglaris Dagangan

Murianews, Pati – Sebagian masyarakat meyakini makanan dari gunungan Meron Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, dapat menyuburkan tanah hingga penglaris dagangan. Gunungan itu pun diperebutkan ribuan warga di Jalan Depan Masjid Baitul Yaqin, Jumat (29/9/2023). 

Salah satu panitia, Januri (59) mengatakan para pengunjung ini dari berbagai daerah. Mulai dari sekitar Kecamatan Sukolilo (Pati), Kabupaten Grobogan hingga Rembang. 

Mereka jauh-jauh menempuh puluhan kilometer agar bisa menyaksikan prosesi upacara adat Meron yang digelar setiap tanggal 12 Maulud penanggalan Aboge atau tanggal 13 Rabiul Awal penanggalan Hijrah. Para pengunjung mencari berkah dari gunungan tersebut. 

”Dari berbagai daerah. Sehingga banyak orang Blora, Purwodadi ke sini. Mereka meyakini isi anjungan atau gunungan itu bermanfaat bagi mereka. Bisa untuk pertanian, menangkal tikus, obat penyakit dan untuk dagangan juga,” ujar Januri. 

Meskipun demikian, hal itu tidak berlaku bagi masyarakat Desa Sukolilo sendiri. Khasiat makanan gunungan tersebut diyakini tidak mempan bagi warga Desa Sukolilo. 

”Tapi juga ada yang tidak percaya. Yang jelas, kasiat-kasiat itu tetap atas izin Allah SWT. Malah kalau orang sini, Desa Sukolilo sendiri tidak mandi (khasiat),” kata dia. 

Salah satu warga yang berebut itu yakni, Ali Syafi'i. Ia rela jauh-jauh menempuh puluhan kilometer untuk melihat tradisi tahunan ini. Warga Desa Sundoluhur, Kecamatan Kayen ini mengaku terkesan dengan tradisi yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda ini. 

Ali dan kawannya datang ke Desa Sukolilo sejak Jumat pagi. Mereka menunggu waktu cukup lama agar mendapatkan once atau krecek yang didata menyerupai kembang melati itu. 

”Ini baru pertama lihat. Memang sengaja kesini untuk melihat budaya ini. Bagus, ngalap berkah semoga diijabah Allah,” ucap dia. 

Editor: Supriyadi