Senin, 10 Februari 2025

Murianews, Pati – Peringatan Hari Batik Nasional tahun ini, digelar dengan cara berbeda oleh pengrajin batik Pati. Mereka yang tergabung dalam Komunitas Batik Pati memilih membantu warga desa yang mengalami kekeringan, Senin (2/10/2023).

Dengan menggunakan pakaian serba batik, para pengrajin batik berbondong-bondong ke salah satu desa yang mengalami kekeringan, yakni Desa Tlogomojo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 

Mereka memberikan bantuan air bersih kepada warga. Desa ini mengalami kekeringan sejak beberapa bulan yang lalu. Bantuan air bersih itu pun disambut suka ria warga. 

”Di momen Hari Batik Nasional ini, kita Komunitas Batik Pati mengingat saudara kita yang mengalami musibah kekeringan. Kita berikan bantuan air bersih dan air minum,” kata  Ketua Komunitas Batik Pati Tamzis Al Anas. 

Pihaknya mengenakan pakaian serba batik dalam penyaluran bantuan itu juga mempunyai missi untuk lebih mengenalkan batik khas Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pihaknya tidak mau batik Pati kalah saing dengan batik lainnya. 

Sementara itu, salah satu warga desa Tlogomojo Suwadi menyambut bahagia adanya bantuan air bersih dari Komunitas Batik Pati. Bantuan ini sangat berarti bagi dirinya dan warga lainnya.

”Kita memang mengandalkan bantuan untuk kebutuhan air bersih sehari-hari. Sumur kering. Untuk mencari air jauh di desa lainnya. Sekitar 4 km. Airnya itu pun terbatas,” pungkas dia. 

Kekeringan selama satu bulan sangat menyengsarakan warga. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler