Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Nelayan Juwana khususnya di Desa Kebon Sawah, Kabupaten Pati mengeluhkan harga hingga pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus nelayan yang saat ini sering menipis. Akibatnya, banyak nelayan yang merugi akibat BBM tersebut.

Hal itu terungkap dalam acara 'Pertamina Sahabat Nelayan' di Desa Kebon Sawah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati yang digelar Pertamina Jawa Tengah (Jateng), Rabu (18/10/2023).

Kepala Desa Kebon Sawah Sugiyono mengatakan para nelayan di wilayahnya mengeluhkan permasalahan BBM. Mulai dari kenaikan harga hingga pasokan BBM yang sering menipis. 

”Harapan kami keluhan dari nelayan bisa dikaji ulang. Saya lihat banyak pengusaha perkapalan maupun perikanan sering terpukul sebab masalah ini,” kata Sugiyono. 

Menurut Sugiyono meroketnya harga BBM memiliki dampak besar bagi penghasilan mereka. Apalagi kebanyakan dari warga Desa Kebon Sawah bukan pemilik kapal melainkan hanya anak buah kapal (ABK).

Menanggapi hal itu Eksekutif General Manajer Pertamina Jawa Tengah Aji Anom Purwasakti mengklaim kendala yang dihadapi para nelayan hanya bersifat sementara. Menurutnya pihak Pertamina menyuplai BBM bagi para nelayan tanpa batasan volume. 

”Hingga saat ini kebutuhan BBM masih kami penuhi. Khususnya BBM nelayan bagi nelayan di atas 30 GT. Jadi kapanpun dan berapapun kami penuhi sesuai permintaan konsumen,” terang Anom. 

Sebagai tempat sandar dan wilayah nelayan, kapal di Kecamatan Juwana tercatat sekitar 1.000 kapal dengan kategori di atas 30 GT. Dengan masing-masing kapal setidaknya membutuhkan 25 ton dalam perbulan. 

 

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler