Pedagang Menyusut, Target PAD Disdagperin Pati Sulit Dicapai

Umar Hanafi
Sabtu, 18 November 2023 16:12:00

Murianews, Pati – Pedagang pasar di Kabupaten Pati mengalami penyusutan. Hal ini membuat target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati diprediksi tak tercapai pada tahun ini.
Kepala Disdagperin Kabupaten Pati Hadi Santoso mengatakan pihaknya ditargetkan mendapatkan pendapatan Rp 9,2 miliar pada tahun 2023 ini. Sampai akhir Oktober, pihaknya hanya mendapatkan Rp 6,2 miliar.
Hadi mengaku sulit menggenjot pendapatan dalam kurun waktu dua bulan akhir tahun 2023. Ia pun pesimistis target yang dicanangkan bisa tercapai.
”Target tersebut tinggal dua bulan. Kemungkinan tidak tercapai. Tapi tetap kita optimalkan agar bisa mendekati target. Kemungkinan 80-85 persen,” katanya.
Ia menyebutkan, selama ini penyumbang terbanyak berasal retribusi kios dan los pasar. Diikuti retribusi kebersihan pasar, penyewaan tanah, dan parkir pasar.
”Paling besar retribusi pemakaian los dan kios, lainnya platraan, kebersihan, penyewaan tanah, persewaan, parkir dan tera,” kata dia.
Namun lantaran banyaknya pedagang yang gulung tikar membuat pendapatan itu tidak bisa mencapai target. Ia mengungkapkan hampir semua pasar di Kabupaten Pati mengalami penyusutan pedagang.
Pedagang di Pasar Juwana sendiri menyusut hingga 20 persen. Dari 1.921 pedagang di sana, terdiri dari 110 kios dan 1.811 los, sekitar 380 pedagang memilih mengosongkan lapak dagangannya.
”Banyak yang tak berjualan. Hampir merata di seluruh pasar. Tapi rata-rata di Pasar Juwana banyak yang tidak berjualan terutama di lantai dua. Penurunan dari jumlah pedagang sekitar 20 persen di Pasar Juwana. Jumlah keselurahan untuk kios 110 dan los sebanyak 1.811,” tutur Hadi.
Editor: Supriyadi