Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Proyek Tambatan Kapal Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah sudah berjalan sejak 2019 lalu. Namun sudah empat tahun berjalan, proyek untuk pelabuhan kapal nelayan itu belum kelar hingga kini.

Naasnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah mengeluarkan anggaran puluhan miliar untuk membangun kolam tambat di Pulau Seprapat Juwana itu. Padahal, proyek itu sudah ditunggu untuk menampung ratusan kapal nelayan yang saat ini berlabuh di sepanjang aliran Sungai Juwana.

Kapal-kapal yang parkir di aliran Sungai Juwana kembali menjadi perhatian pada musim hujan. Mengingat parkir kapal tersebut disinyalir menjadi penghambat laju aliran sungai dari hulu hingga hilir yang bisa memicu terjadinya banjir.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetyo mengatakan, persoalan parkir kapal di Muara Juwana masih menjadi perhatian serius. Namun ia menilai persoalan tersebut dapat terselesaikan jika kolam tambat kapal mulai dioperasikan.

”Persoalan parkir kapal di Juwana masih tetap menjadi atensi. Dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) bersama Anggota DPR RI, dan kementerian lainnya sudah berkunjung untuk melihat tambat kapal di Juwana itu,” kata Martinus.

Ia menyebut ada program untuk menyelesaikan persoalan parkir kapal. Namun pihaknya tidak bisa menjelaskan secara jelas karena bukan ranahnya.

”Jadi ada program untuk membuat kolam tambat kapal dan juga pembersihan kapal yang masih berlabuh di Muara Sungai Juwana. Tapi kami hanya tahu saja kalau ada agenda itu,” paparnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pati, Teguh Widyatmoko mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa memastikan kelanjutan pengerjaan kolam tambat kapal. Sebab dinasnya masih menunggu anggaran.

”(Pengerjaan kolam tambat kapal) masih menunggu alokasi anggaran,” jawab singkat Teguh saat dihubungi.

Untuk diketahui, pengerjaan kolam tambat ini diproyeksikan menghabiskan anggaran sebesar Rp 70 miliar. Puluhan miliar tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Pati.

Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, pembangunan kolam tambat kapal hingga kini sudah menghabiskan Rp 43 Miliar yang dialokasikan secara bertahap. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun turap dermaga atau dinding penahan, pembangunan jalan hingga pengerukan kolam tambat.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler