Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Nelayan Kabupaten Pati, Jawa Tengah mempunyai cara unik memprotes kebijakan impor oleh pemerintah pusat. Mereka membagikan hingga 120 ton ikan kepada masyarakat dalam CFD di Alun-alun Pati, Minggu (17/12/2023) pagi.

Para nelayan ini tergabung dalam Paguyuban Nelayan Mitra Nelayan Sejahtera (MNS). Belasan truk ikan disiapkan nelayan di area Alun-alun Pati sejak Minggu pagi.

Ribuan warga Pati Kota juga tampak mengantre untuk mendapatkan ikan. Satu per satu warga mendapatkan ikan berbagai jenis seberat 10 kilogram.

Ketua Paguyuban Nelayan MNS Eko Budiyono mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai protes kebijakan pemerintah yang mengimpor ikan di tengah melimpahnya hasil tangkapan ikan nelayan.

Ia mengungkapkan, sebelum bulan September 2023 hasil tangkapan ikan nelayan Pati turun. Setelah itu, tangkapan ikan melimpah. Namun, melimpahnya hasil tangkapan ikan tak membuat nelayan bungah.

Harga ikan yang rendah membuat mereka terpaksa menelan ludah. Harga ikan jenis pindangan di pasaran mencapai Rp 5 ribu per kilogram pada saat ini. Padahal normalnya Rp 10 ribu per kilogram.

”Kenyataan pahit yang kita alami harga terlalu murah teman-teman punya inisiatif bagi-bagi ikan. Agar masyarakat Kabupaten Pati bisa menyerap hasil tangkapan ikan yang akhir-akhir ini agak berlebih,” ujar Eko.

Ia menilai, rendahnya harga ikan ini disinyalir karena kebijakan impor yang tidak menguntungkan nelayan di tengah melimpahnya ikan. Pihaknya pun berharap pemerintah berhenti impor ikan.

”Ini juga protes agar pemerintah stop impor ikan karena hasil dari nelayan sendiri melimpah. Sehingga masyarakat bisa menyerap hasil tangkapan ikan kita,” kata dia.

Berdasarkan ada Badan Pusat Statistik (BPS) impor ikan di Indonesia pada awal tahun ini sebanyak 18,53 juta kilogram, atau naik sebesar 219,95 persen dibanding Januari 2022 yang sebanyak 5,79 juta kilogram.

Sementara itu, Marsi warga dari Desa Dengkek mengaku senang dengan aksi bagi-bagi ikan ini. Ia yang sudah mengantre lebih dari 1 jam untuk memperoleh 10 kilogram ikan ini pun mengaku, sebagian ikan itu bakal dibagikan ke tetangga yang tak kebagian.

”Senang dengan ini. Nanti mau digoreng dan dipepes. Tetangga yang ndak dapat dikasih,” ujar dia.

Rasa bahagia juga diungkapkan, warga Kelurahan Pati Wetan, Sutiah. Ia merasa langkah ini sedikit membantu di tengah harga sembako mengalami kenaikan pada akhir-akhir ini.

”Ini membantu sekali. Terima kasih sudah membantu. Ini juga akan kami bagi-bagi ke tetangga yang tidak dapat,” tandas dia.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler