Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menelan korban jiwa lagi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng). Kini, nyawa bocah berusia 5 tahun asal Kecamatan Tlogowungu tak tertolong usai terkena gigitan nyamuk aedes aegypti.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan sebelumnya, korban dirawat di Rumah Sakit Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati. Namun, kondisinya menurun dan dinyatakan meninggal pada Kamis (14/12/2023) lalu.

”Sebenarnya sebelumnya sudah periksa ke dokter. Tapi karena kondisinya saat itu masih baik, sehingga hanya rawat jalan. Tapi selang beberapa hari nge-drop dan masuk ke rumah sakit dengan kondisi dengue shock syndrome (DSS) dan meninggal dunia,” ujar dr Aviani, Senin (18/12/2023).

Setelah ada kejadian itu, pihaknya memerintah kepada Puskesmas setempat untuk melakukan penyelidikan epidemiologi DBD di lingkungan penderita.

”Dan memenuhi syarat untuk dilakukan fogging (penyemprotan). Pada Sabtu kemarin sudah dilakukan fogging pertama. Selanjutnya akan menyusul,” kata dia.

Dengan bertambahnya kasus kematian pengidap DBD ini, jumlah kematian penyakit ini menjadi empat orang pada tahun 2023 ini. Umumnya, mereka berusia anak-anak dan balita.

Sementara untuk kasus DBD sendiri berjumlah 425 kasus pada tahun ini. Angka ini terhitung sejak Januari hingga November 2023. Ia memprediksi kasus DBD bakal bertambah pada bulan Desember ini.

Pihaknya pun meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat musim hujan baru di mulai. Menurutnya, masa seperti saat ini, merupakan waktu yang paling disenangi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak.

”Maka kami himbau untuk sering menguras bak mandi, menutup tempat-tempat air dan mengubur sampah,” tandas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler