Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Angka kebakaran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) tergolong tinggi pada tahun 2023 lalu. Karena itu, Satpol PP meminta ada penambahan Posko Damkar.

Berdasarkan data Satpol PP Kabupaten Pati, kebakaran pada tahun lalu mencapai lebih dari 200 kasus. Faktor terjadinya kebakaran umumnya karena korsleting listrik dan pembakaran rumput untuk ternak atau bediang. Kerugian yang timbulkan kebakaran pada tahun lalu lebih dari Rp 11 miliar. 

Kasatpol PP Kabupaten Pati Sugiyono mengatakan tiga posko tidak cukup menutupi kebutuhan seluruh wilayah Kabupaten Pati yang sangat luas. 

”Memang usulannya adanya penambahan posko damkar. Karena wilayah Pati luas sehingga butuh posko agar kebakaran cepat teratasi,” kata dia, Kamis (18/1/2024). 

Dari lima eks kawedanan di Bumi Mina Tani, hanya tiga yang mempunyai posko damkar. Yakni, Pati Kota, Kayen dan Juwana. Sementara Eks Kawedanan Tayu dan Jakenan belum memiliki posko damkar. 

”Yang kurang Eks Kawedanan Tayu dan Jakenan,” ujar dia. 

Sugiyono pun berharap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyepakati penambahan posko damkar di dua kawedanan tersebut. Perlu sokongan lembaga legislatif agar harapan ini tercapai. 

Apalagi Eks Kawedanan Jakenan merupakan salah satu wilayah yang rawan terjadi kebakaran. Armada Damkar kesulitan menjinakkan si jago merah bila ada kebakaran di daerah yang berada di Pegunungan Kendeng itu. 

”Wilayah yang sering mengalami kebakaran di Pati bagian selatan. Salah satu di Eks Kawedanan Jakenan,” tandas dia. 

Jarak yang cukup jauh dari Posko Damkar Kayen dan Juwana membuat armada kebakaran beberapa kali tak tepat waktu memadamkan kebakaran.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler