Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp14 triliun untuk alokasi tambahan pupuk bersubsidi. Saat ini, anggaran untuk pupuk bersubsidi itu masih proses pengajuan.

Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto menyampaikan hal ini saat mengunjungani Gudang PT Pupuk Indonesia di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (25/1/2024). Pihaknya berharap anggaran ini bisa mengatasi permasalahan pupuk yang terjadi.

”Nanti ada tambahan untuk pupuk bersubsidi Rp14 triliun. Dengan anggaran itu, mungkin ada 2,5 juta ton pupuk. Baik urea maupun NPK. Kami dari produsen sedang menghitung, nanti dapatnya berapa,” ujar Bob Indarto, Kamis (25/1/2024).

Ia mengatakan pihaknya perlu menyesuaikan harga bahan produk maupun harga pokok produksi (HPP). Sehingga saat ini, belum bisa dipastikan jumlah pupuk yang dihasilkan dari anggaran tersebut.

”Jadi kita perlu hitung dulu, Rp14 triliun itu dapat berapa ribu ton. Tapi ini kabar yang baik untuk petani di Indonesia,” kata dia.

Penambahan anggaran untuk pupuk bersubsidi ini memang sangat dibutuhkan. Pasalnya, kuota pupuk bersubsidi masih kurang bagi petani pada tahun ini.

Alokasi awal tahun yang sebesar Rp26,6 triliun hanya dapat memenuhi kebutuhan 4,7 juta ton pupuk lantaran ada kenaikan pada harga produksi. Jumlah pupuk tersebut digunakan untuk jenis urea dan NPK.

Kuota itu dibagi untuk 14 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) petani yang terdaftar di sistem e-RDKK. Termasuk 120 ribu petani di Kabupaten Pati.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati, alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Pati pada tahun ini mengalami penurunan sekitar 48 persen daripada tahun 2023 lalu.

Pada 2024 ini, petani Bumi Mina Tani hanya dijatah 21,46 ribu ton pupuk jenis urea. Sementara pada tahun 2023 lalu, petani di 21 kecamatan di Kabupaten Pati mendapatkan jatah 42,62 ribu ton pupuk urea.

Tidak hanya pupuk urea, pupuk bersubsidi jenis lainnya juga mengalami penurunan alokasi. Pada tahun 2023 lalu, Kabupaten Pati mendapatkan jatah 26 ribu ton NPK dan 44 ton NPK untuk kakau. Sedangkan tahun 2024 ini, petani mendapatkan jatah 15,84 ribu ton NPK dan nihil NPK untuk petani kakau.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler