Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Lembaga Kajian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LKP2A) dan PMII Pati membuat tim kampanye anti money politic, Jumat (2/2/2024).

Tim itu dibentuk sebagai upaya mengajak masyarakat untuk menolak politik uang jelang Pemilu 2024. Sejumlah aktivis perempuan dan kepemudaan terlibat dalam tim kampanye tersebut.

Pembentukan tim kampanye anti money politic itu dilakukan di Sekretariat PMII Pati. Dimulai dengan nderes dan ngaji tentang Pemilu 2024, tim kampanye tolak politik uang itu kemudian dibentuk.

Kegiatan itu dihadiri Sekretaris Bawaslu Pati RM Ahmada Mangkunegara dan Komisioner KPU Pati Ahmad Adrik Yusri.

Ketua LKP2A Pati, Umi Nadliroh menjelaskan pembentukan tim kampanye anti money politic itu merupakan wujud ikhtiar kecil dalam mewujudkan Pemilu yang berintegritas.

”Tahapan Pemilu saat ini salah satunya masih berlangsung jadwal kampanye terbuka atau rapat umum. Tanggal 21 Januari sampai tanggal 10 Februari 2024. Kita juga melakukan hal yang sama, melakukan kampanye tolak politik uang melalui media sosial,” kata dia.

Sekretaris Bawaslu Pati, RM Ahmada Mangkunegara mengatakan banyak faktor yang memengaruhi terjadinya politik uang. Mulai dari pendidikan yang rendah, kurangnya pendidikan politik, keterlibatan tokoh masyarakat.

”Kemudian dipengaruhi lemahnya aturan larangan politik uang, debatable dalam pembuktian, sulitnya pengawasan dan adanya budaya politik yang buruk,” ungkap dia.

Sementara, Ketua Pusat Studi Gender IAIN Kudus Dr Nur Mahmudah yang menjadi pemateri kegiatan itu, mengungkapkan semua elemen masyarakat harus berpartisipasi dalam Pemilu dengan melakukan pengawalan.

”Agar Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan bersih. Kita juga harus bisa memaksimalkan peran parpol dan membuat ruang untuk mengelola partisipasi. Dalam DPT pemilih Perempuan lebih banyak, tetapi dalam keterpilihan caleg atau caleg jadi, masih rendah,” tutur dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler