Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) menjelang Pemilu (Pemilihan Umum) 2024. Pasalnya, lebih dari enam ribu pemilih pemula di Bumi Mina Tani belum rekam E-KTP.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pati per awal Februari 2024 ini, sekitar 6.465 pemilih pemula belum terekam E-KTP. Jumlah itu berarti pihak dinas baru merekam 4.722 dari total 11.187 pada tanggal 14  Desember 2023 lalu.

Plt Kepala Disdukcapil Pati Sutikno Edi mengaku sudah berusaha melakukan perekaman pemilih pemula ini. Pihaknya sudah melakukan jemput bola ke SMA sederajat maupun pondok pesantren untuk melakukan perekaman pemilih pemula.

Namun, Disdukcapil Pati terbentur kendala. Edi mencontohkan, perekaman di sekolah tak jarang target perekaman banyak yang meleset. Situasi seperti ini muncul lantaran beberapa siswa kelas XII sedang mengikuti pelatihan praktek lapangan atau PPL di luar kelas.

”Seharusnya dalam dua hari kami bisa menyelesaikan 400 orang di satu sekolah, tetapi yang kami rekam baru 150 orang saja. Padahal kami juga harus bergerak ke tempat lain,” tutur Edi.

Selain itu, menurutnya kesadaran pemilih pemula untuk perekaman secara mandiri ke kantor kecamatan maupun Kantor Disdukcapil Pati juga belum maksimal. Ia menilai banyak masyarakat yang enggan mengurus kartu indentitas lantaran belum merasakan membutuhkan.

Padahal, pesta demokrasi yang terjadi lima tahun sekali menjadi momentum penting. Mengingat agenda Pemilu 2024 menjadi pengalaman pertama mereka ketika sudah beranjak usia 17 tahun untuk menentukan pilihan.

Meskipun demikian, Edi mengaku bakal terus berusaha melakukan perekaman kepada pemilih pemula jelang Pemilu 2024. Termasuk melibatkan PPS maupun KPPS.

Pihaknya juga bakal tetap membuka pelayanan di hari libur. Dinasnya mengaku akan tetap melayani perekaman di tengah libur Imlek yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 Februari mendatang.

”Langkah itu sebagai bagian dari koordinasi dengan KPU untuk menggerakkan secara organik. Sebab mereka merupakan kepanjangan tangan di tingkat desa,” tandas Edi. 

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler