Sepi, Ratusan Pedagang di Pasar Tradisional Pati Enggan Jualan

Umar Hanafi
Kamis, 22 Februari 2024 14:04:00

Murianews, Pati – Ratusan pedagang pasar tradisional di Kabupaten Pati, Jawa Tengah enggan berjualan. Pasalnya pembeli mulai sepi sejak beberapa tahun terakhir. Mereka pun terpaksa menutup tokonya.
Kondisi ini terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pati. Seperti di Pasar Juwana Baru, Pasar Sleko 2 Pati dan Pasar Kayen.
Sekitar 380 pedagang di Pasar Juwana baru mengosongkan lapaknya. Sementara kekosongan pedagang di Pasar Sleko 2 mencapai belasan pedagang dan di Pasar Kayen mencapai 300 dari total pedagang sekitar 500 pedagang.
”Berdasarkan pengakuan kendala mereka banyak yang beralih ke jualan online. Lalu daya beli masyarakat juga turun,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Hadi Santoso, Rabu (22/2/2024).
Kepala Pasar Sleko 2 Sunarto menambahkan kondisi sepinya pasar sudah terjadi sejak empat tahun silam. Dirinya menjelaskan banyak pedagang tidak kembali setelah pandemi Covid-19 menyerang.
”Para pedagang yang tutup banyak dari pedagang jenis toko kelontong. Kalau penjual beras juga ada, tetapi hanya beberapa,” terang Sunarto, Kamis (22/2/2024).
Sebagai pusat grosir Pasar Sleko 2 mampu menampung 93 pedagang. Hanya saja jumlah pedagang secara berangsur-angsur mulai menurun dan menyebabkan pasar semakin lengang.
Sunarto menyebut sebanyak 15 para pedagang tidak lagi kembali ke berjualan dengan berbagai alasan. Mulai dari ketiadaan modal, terbelit hutang hingga kondisi pasar yang kian sepi membuat para pedagang pergi.
”Selain itu ada faktor swalayan modern. Banyak masyarakat yang beralih ke sana karena lebih bersih juga menjadi tantangan besar,” terang Sunarto.
Akibat dari sepinya pedagang yang mengisi ruko hingga los membuat pendapatan pasar kian turun. Meski tidak dijelaskan secara pasti, dirinya menuturkan retribusi jauh lebih berkurang.
Editor: Cholis Anwar